1tulah.com,MUARA TEWEH– Beradar kabar jika dua pasien terkonfiramsi positif Covid-19, tn M dan ny SR merupakan pasangan suami istri(pasutri). Keduanya Aparatur Abdi Negara(ASN) berprofesi guru. Salah satunya malah menjabat kepala sekolah di salah SDN ternama di Kota Muara Teweh.
Kabar ini berseliweran di group what Apps dan juga jejaringan sosial lain. Malah berapa orang tua murid banyak mengetahui sekaligus bertanya perkembangan sekolah. “Yang positif itu Kepsek di tempat anak saya sekolah, apa benar. Kami harus mengetahui karena selama ini kami sering antar tugas belajar anak ke sekolah,” kata salah orang tua murid kepada 1tulah.com,Selasa(11/8/2020).
Sementara itu, salah guru yang mengajar di sekoloh itu ikut menanyakan, agar media mencari tau riwayat perjalanan pasutri yang terkonfirmasi positif. “Tolong bang cari tau riwayat perjalanan keduanya,” kata salah guru kontrak ini.
Juru bicara(jubir) Satgas Covid-19 Barut, Siswandoyo di konfirmasi kedua pasutri terkonfirmasi ini enggan memberikan klarifikasi terkait pekerjaan keduanya. Ia hanya menjelaskan, M dan SR tidak pernah memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah. “Mohon maaf terkait pekerjaan keduanya kami tidak bisa komentar. Terkait klaster mereka pernah kontak erat dengan klaster Dermaga,” kata Siswandoyo,Selasa(11/8/2020) pagi.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Barut, Syahmiludin, di kontak melalui sambunghan telepon, belum menjawab klarifikasi dari 1tulah.com.
Seperti diberitakan kemarin, Satgas Covid-19 Barito Utara(Barut) Kalimantan Tengah, kembali melaporkan dua pasien terkonfirmasi Corona. Dengan adanya penambahan baru ini, total kasus Covid-19 di Barut menjadi 56 orang, sembuh bertambah 46 orang, pasien dalam perawatan tersisa 7 orang. Satu diantarenya di rawat di RSUD Doris Silvanus, danm 6 orang lainnya di rawat di RSUD Muara Teweh. Lalu yang dilaporkan meninggal dunia 3 orang. Pasien terkonfirmasi covid-19 itu, Ny. SR(47) dan tn M(46) warga Kelurhaan Lanjas. (eni)