1tulah.com,MUARA TEWEH-Kerusakan jalan Sei Liju-Benangin, Sikuy- Benangin, membuat warga kesulitan menghangkut hasil bumi. Sebab jalan sudah menyerupai kubangan. Apalagi saat musim hujan seperti ini. Terkait ini warga mulai teriak dan meminta para wakil rakyat turun lapangan.
“Seharusnya para wakil rakyat itu turun melihat jalan Sei Liju, Sikuy-Benangin. Saya rasa lebih urgen, ketimbang melihat pembangunanjembatan di Tumpung Laugn Sikan,” kata salah penggiat dan pemerhati sosial, Teddy Sambas, Sabtu(4/7).
Dikatakannya, warga trans di Kecamatan Teweh Timur kesulitan menjual hasil bumi. Jika pun bisa tentu hasil bumi mereka akan mahal. Jadi mana bis bersaing. “Akibat transportasi dan infrastruktur yang rusak, kendala bagi warga desa menjual hasil bumi dan pergi ke kota,” terangnya.
Teddy berujar, Jalan Sikuy-Benangin dan Sei Liju-Benangin meruipakan jalan milik kabupaten, dan penangananya jadi tanggung jawab pemerintah daerah. Karenanya, DPRD wajib turun lapangan mengawasi dan memberi usulan kepada pemerintah daerah, tidak saja untuk melakukan perbaikan juga mengusulkan terkait anggaran.
“Sekali lagi kunjungna mereka melihat jalan rusak ke Kecamatan Teweh Timur lebih urgen, ketimbang melihat pembangunan jembatan penyebrangan Tumpung Laung-Sikan. Dan perbaikan jalan ini yang mesti mereka dukung cepat pemerintah agar segera menangani kerusaknnya,” tandasnya.
Sekedar diketahui, kerusakan jalan SeiLiju-Benangin, dan Sikuy-Benganin, sempat viral di media sosial. Warga mengaupload kerusakan parah itu. Tidak itu saja, malah jalan bak kubangan itu di tanam warga dengan pisang, seperti terekam foto oleh netizzen pada tumbuhan pisang di jalan Sikut-Benangin.(eni)