1tulah.com,MUARA TEWEH– Pemerintah Kabupaten Barito Utara(Barut) Kalimantan Tengah, berduka. Salah pejabatnya Ir Suriawan Prihandi MP, meninggal dunia, Sabtu(27/6), sekira pukul 14.30 WIB, di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya. Beliau menjabat terakhir sebagai Kepala Dinas(Kadis) Lingkungan Hidup(DLH).
Kabar meninggalnya almarhum ramai di media sosial dan juga group percakapan what App rekan sejawat dan juga keluarga. Belum diketahui dimana almarhum di makamkan. Malah Pemerintah Kabupaten Barito Utara sendiripun sudah memberikan ucapan duka cita, turut berbelasungkawa atas meninggalnya salah pejabat yang juga pernah menduduki jabatan kepala Dinas Pertambangan.
Juru bicara(jubir) Percepatan dan penanganan Covid-19 Barut, Siswandoyo membenarkan meninggalnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ir Suriawan Prihandi, di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangka Raya,Sabtu(27/6) sekira pukul 14.30 WIB. Dia menginformasikan, almarhum di makamkan malam ini juga di Palangkaraya, dengan menggunakan protokol kesehatan.
“Sesuai informasi dari drg Yayu, Direktur RSUD Doris Sylvanus, beliau dimakamkan dengan protokol covid-19,” terang Siswandoyo,Sabtu(27/6) malam.
Dikatakan Siswandoyo lagi, pihak rumah sakit menyarankan, pemakaman dilaksanakan menunggu hasil lab PCR Swab nya keluar sekira pukul 8 malam ini. Namun pihak keluarga menerima saja sebelum hasil lab keluar dengan konsekwensi pemakaman menggunakan protokol covid-19.
Seperti diberitakan sebelumnya, suami dari Indri Karawaheni MAP ini, sebelum di rujuk ke Palangka Raya, sempat dirawat di RSUD Muara Teweh, Kamis(25/6), karena mengeluh sakit deman, mengarah ke Thybhoid(tipes). Alhamrhum juga sempat menjalani rapidtest dan hasil nya non reaktif. Namun, tetap menjalani perawatan di ruang Matahari RSUD Muara Teweh.
“Ya, keluhan awalnya demam, kearah tipes, team klinis tidak mau megambil resiko akhirnya dirawat di ruang matahari dari siang kemarin,” kata Siswandoyo, yang juga menjabat Plt Kadis Kesehatan Barut, kepada 1tulah.com, Jumat(26/6) malam.
Ia dirujuk ke Doris Sylvanus, sambung Siswandoyo, bukan terkait covid-19, melainkan karena penyakit lain. Minta rujuk pun atas permintaan sendiri. “Kami sudah ambil swabnya sebanyak dua kali, hasil masih menunggu,” terangnya.
Kepergian almarhum Ir Suriawan Prihandi tentu menjadi duka mendalam bagi Pemerintah Daerah Barito Utara. Beliau termasuk pemikir hebat dan sumbangsihnya bagi daerah bermoto Iya Mulik Bengkang Turan sangat besar. Almarhum dikenal low profil, dekat dengan semua orang tak terkecuali para wartawan. (eni)