1tulah.com,MUARA TEWEH– Pelaku pembacokan yang menewaskan Rianti, istri penjual buah di jalan Pramuka, bakal tak tenang kali ini. Gerak gerik nya terus di monitor jajaran Reskrim Polres Barito Utara(Barut), kalimantan Tengah. Guna mempersempit gerak geriknya, polisipun kini sudah berkordinasi dengan seluruh tempat prakek kesehatan yang ada di Kota Muara Teweh, melapor jika mendapat pasien berobat dengan luka di beberapa bagian tubuh nya.
Sejak peristiwa naas terjadi, Rabu(3/6) dini hari, hingga kini keberadaan pelaku masi misteri. Sejumlah saksi mata juga sudah dimintai keterangan. begitu pun dengan barang bukti juga sudah diamankan. Tetapi rupanya itu belum cukup memberi petunjuk kepada sosok pelaku. Malah, Jumat(5/6) sore, satuan Reskrim Polres Barut kembali ke TKP menggelar lagi olah TKP.
Ada satu hal penting bisa dijadikan pintu masuk bagi polisi, sehingga dapat membekuk pelaku kriminal yang merenggut nyawa Rianti. Fakta terkuak, pelaku mengalami luka yang diperkirakan cukup parah dibagian perut.
Terjadi luka pada bagian perut pelaku, karena sebilah pisau ukuran besar yang sering dipakai memotong buah, ternyata dapat direbut oleh saksi korban Tasya Novi dari tangan pelaku. Diduga saat pisau ukuran besar berada dalam genggamannya, Tasya Novi sempat menghujamkan pisau itu ke arah perut pelaku.
Kepala Satuan Reskrim Polres Barut AKP Kristanto Situmeang, Jumat(5/6) siang membenarkan, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP, polisi bisa menyimpulkan pelaku juga mengalami luka dibagian perut, sebelum akhirnya kabur melalui pintu belakang.
“Pelaku terluka. Makanya kami sudah koordinasi dan meminta seluruh jajaran kesehatan segera melapor, jika ada pasien mencurigakan dengan luka cukup parah dibagian perut datang berobat,” kata Kristanto kepada 1tulah.com, Jumat (5/6/2020).
Permintaan polisi dilayangkan kepada RSUD Muara Teweh, 16 puskesmas, pustu, para dokter yang membuka praktik, mantri, dan tenaga kesehatan terkait lainnya. “Sambil menunggu keterangan rinci dari saksi Tasya Novi, kita terus berupaya mempersempit ruang gerak pelaku,” sebut Kristanto.
Kasat Reskrim menambahkan, dari olah TKP kemarin, polisi menemukan dua bilah pisau. Satu pisau berukuran besar dan satu berukuran kecil. “Kita belum bisa pastikan, pisau milik siapa dari keduanya yang kita sudah amankan<‘ terangnya.
Seperti diberitakan, Rabu(3/6) dini hari, sekira pukul 00.50 WIB, terjadi peristiwa berdarah di jalan Pramuka Kelurahan Lanjas. Orang tak dikenal masuk warung buah, dan membacok dua korban kesemuanya perempuan. Para korban itu adalah Rianti(istri penjual buah) ia mengalami luka cukup serius di bagian belakang dan perut. Lantaran terkena bacokan sampai ke bagian Limpa, Rianti akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Jumat pagi sekira pukul 04.00 WIB di RSUD Muara Teweh.
Sementara keponakan Rianti, Tasya Novi mengalami luka di bagian jari-jari tangan, aakibat berebutan pisau dengan pelaku. Tasya Novi, kin sudah bisa pulang ke rumah, namun polisi belum bisa meminta keteranga dari nya, lantaran masih trauma.(eni)