1TULAH.COM-Psikolog anak legendaris, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, mengejutkan publik dengan pengakuannya terkait serangan stroke ringan yang ia alami.
Yang lebih mengkhawatirkan, pria berusia 74 tahun ini mengaku terlambat menyadari gejala serius tersebut, hingga baru memeriksakan diri ke dokter setelah empat hari berlalu.
Padahal, penanganan golden period atau masa kritis untuk stroke idealnya harus dilakukan dalam waktu 4,5 jam setelah serangan pertama. Keterlambatan ini bisa berdampak fatal, namun untungnya kondisi Kak Seto kini berangsur membaik.
Hal ini diungkapkan Kak Seto saat ditemui awak media di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/11/2025).
⏳ Melewati Masa Kritis 4,5 Jam: Terlambat Diperiksa Empat Hari
Kak Seto mengungkapkan sendiri betapa kritisnya penanganan stroke yang ia hadapi. Ia mengakui terlambat merespons gejala awal yang ia rasakan.
“Masa kritisnya itu 4,5 jam, saya terlambat empat hari baru diperiksa, di-MRI, dan ternyata harus dirawat,” ungkap Kak Seto.
Keterlambatan selama empat hari ini sangat berisiko, mengingat dalam kasus stroke, setiap menit yang terbuang berarti sel otak yang mati semakin banyak. Penegasan Kak Seto ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk mengenali dan merespons gejala stroke secepat mungkin.
🧠 Gejala Stroke yang Menyerang Kognitif: Linglung dan Bingung
Gejala stroke yang dialami Kak Seto terbilang berbeda dari gambaran stroke umum yang sering dikenal (seperti kelumpuhan anggota gerak). Serangan stroke ringan pada Kak Seto justru mengenai bagian kognitif otaknya, yaitu fungsi berpikir.
- Bukan Motorik: Serangan tidak menyerang fungsi gerak atau motorik tubuhnya, sehingga ia tidak menunjukkan gejala kelemahan pada tangan atau kaki.
- Kognitif Terdampak: Yang terpengaruh adalah kemampuan berpikir.
Hal inilah yang membuatnya sempat merasa linglung dan bingung tanpa menyadari bahwa gejala tersebut merupakan pertanda serangan stroke serius.
“Iya, kena stroke ringan, tapi yang terkena kognitifnya. Jadi kemampuan berpikir, jadi sempat seperti linglung, seperti bingung gitu ya,” jelasnya.
Gejala seperti sulit fokus, mudah bingung, atau kesulitan berkonsentrasi termasuk dalam manifestasi stroke yang menyerang area otak bagian depan atau tengah yang berkaitan dengan fungsi kognitif.
🩺 Diagnosis dan Tindak Lanjut: MRI dan Perawatan Intensif
Setelah gejala linglung dan pusing yang tak kunjung mereda, Kak Seto akhirnya dibawa untuk menjalani pemeriksaan medis menyeluruh.
- Pemeriksaan MRI: Melalui Magnetic Resonance Imaging (MRI), tim medis akhirnya mendiagnosis bahwa Kak Seto mengalami stroke ringan (mild stroke).
- Perawatan: Berdasarkan temuan ini, ia disarankan untuk segera dirawat inap selama beberapa hari guna memulihkan kondisinya dan mendapat pemantauan yang optimal.
Meskipun terkenal dengan gaya hidup sehat dan aktif, Kak Seto tetap tidak luput dari risiko penyakit di usia senja.
Kasusnya menjadi pelajaran berharga: deteksi dini adalah kunci utama dalam penanganan stroke, bahkan untuk gejala ringan yang hanya menyerang fungsi kognitif. (Sumber:Suara.com)


![6 Kontroversi Miss Universe 2025 yang menggemparkan dunia. [Instagram]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/11/mis-universe2025-360x200.jpg)

![Ariel NOAH akan memerankan Dilan dewasa dalam dua proyek film Dilan terbaru: Dilan ITB 1997 dan Dilan Amsterdam. [Instagram/arielnoah]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/11/ariel-dilan-360x200.jpg)
![Seto Mulyadi atau Kak Seto di Rumah Sakit (RS) Medistra, Jakarta, Kamis (10/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/11/kak-eto-stroke-360x200.jpg)






























