Presiden Prabowo Subianto Pertimbangkan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto: Aspirasi Golkar Masuk Meja Istana

- Jurnalis

Senin, 3 November 2025 - 16:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mantan Presiden Indonesia, Soeharto. [Ist]

Mantan Presiden Indonesia, Soeharto. [Ist]

1TULAH.COM=Wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 Republik Indonesia, Jenderal Besar TNI Purn. Soeharto, kembali mengemuka di tingkat pemerintahan. Kali ini, usulan tersebut datang secara resmi dari Partai Golkar dan kini tengah dipertimbangkan secara serius oleh Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menjadi sosok yang secara langsung menyampaikan aspirasi partainya tersebut kepada Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/11/2025).

Usulan Resmi dari Partai Beringin

Dalam pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Bahlil Lahadalia melaporkan bahwa Partai Golkar telah mengambil keputusan untuk mengajukan nama Soeharto sebagai calon penerima gelar Pahlawan Nasional.

“Bapak Presiden, dengan penuh harapan, lewat mekanisme rapat DPP Partai Golkar kami sudah mengajukan Pak Harto sebagai pahlawan nasional,” ungkap Bahlil usai pertemuan tersebut.

Golkar menilai, sosok yang dikenal dengan julukan “Bapak Pembangunan” ini memiliki jasa luar biasa bagi bangsa dan negara. Bahlil secara spesifik menyoroti sejumlah kontribusi Soeharto, seperti:

  • Membangun kedaulatan pangan dan energi di Indonesia.
  • Berhasil menekan inflasi tinggi pada masanya.
  • Membawa Indonesia dikenal sebagai “Macan Asia” dan salah satu kekuatan ekonomi regional.
Baca Juga :  Legislator Barsel Harap Generasi Muda Jadi Inovator Budaya Dayak di Era Digital

“Saya pikir sudah sangat layak, pantas, dan sudah saatnya untuk kemudian pemerintah bisa memberikan sebagai gelar Pahlawan Nasional. Itu yang tadi keputusan daripada DPP Partai Golkar,” tegas Bahlil.

Respons Presiden Prabowo: Menerima dan Mempertimbangkan

Menanggapi usulan krusial dari partai yang juga merupakan salah satu pilar koalisi pemerintah, Presiden Prabowo Subianto memberikan respons yang positif dan terbuka.

“Bapak Presiden menerima aspirasi dari Golkar tentang permohonan Golkar agar Pak Harto, Presiden Soeharto menjadi pahlawan nasional,” kata Bahlil mengutip pernyataan Prabowo.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyatakan kesediaannya untuk mempertimbangkan usulan tersebut. “Bapak Presiden Prabowo mengatakan bahwa saya menerima dan akan mempertimbangkan,” sambung Bahlil.

Proses Harus Lewati Mekanisme Resmi

Meskipun aspirasi telah diterima dan dipertimbangkan oleh Presiden, Bahlil menegaskan bahwa proses pengajuan gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto harus tetap mengikuti mekanisme yang berlaku sesuai peraturan perundang-undangan.

Pemberian Gelar Pahlawan Nasional diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009. Prosesnya melibatkan serangkaian tahapan yang ketat, antara lain:

  1. Pengajuan: Usulan diajukan kepada Presiden melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (berasal dari daerah, kementerian/lembaga, atau organisasi masyarakat).
  2. Verifikasi dan Pengkajian: Dewan Gelar bersama Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP), dan Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) melakukan penelitian mendalam terhadap rekam jejak, jasa, dan persyaratan calon.
  3. Penetapan: Jika disetujui, penetapan gelar Pahlawan Nasional dilakukan melalui Keputusan Presiden.
Baca Juga :  Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi Perempuan di Tumpukan Sampah Cipayung

Dengan adanya usulan resmi dari Golkar dan respons positif dari Presiden Prabowo, bola panas wacana gelar pahlawan untuk Soeharto kini bergulir ke tahapan kajian yang lebih mendalam, melibatkan tim ahli dan Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.

Usulan ini diperkirakan akan memicu diskusi publik yang luas, mengingat sosok Soeharto yang penuh pro dan kontra dalam sejarah bangsa, khususnya terkait isu pelanggaran HAM di masa Orde Baru.

Namun, konsistensi Partai Golkar dalam memperjuangkan gelar tersebut menunjukkan keseriusan mereka dalam mengabadikan jasa-jasa Soeharto bagi Indonesia. (Sumber:Suara.com)

Berita Terkait

Standar Profesionalisme Hancur: Ahli Gizi Dilecehkan, Risiko Keracunan Ancam Program Gizi Anak
Perburuan Slot Piala Dunia 2026 Memanas: 32 Negara Lolos, Perebutan 16 Tiket Tersisa!
Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi Perempuan di Tumpukan Sampah Cipayung
Akses Transportasi Sulit, Ekonomi & Kesehatan DAS Barito Terhambat: Sorotan Legislator Kalteng!
Gebrakan Prabowo! Tiap Kelas Dilengkapi Smartboard (IFP), Didanai Uang Hasil Korupsi!
KPK Gencar Usut Korupsi Haji Kemenag 2023–2024: Belasan Pengusaha Travel Dipanggil Massal
Fenomena Labubu dari Blind Box ke Hollywood: Efek Lisa BLACKPINK Bawa Art Toy Jadi Film Sony
Anggota DPRD Kalteng Desak Pembangunan Merata: Infrastruktur Jalan Desa Balawa, Maipe, Sarapat Mendesak
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 10:25 WIB

Standar Profesionalisme Hancur: Ahli Gizi Dilecehkan, Risiko Keracunan Ancam Program Gizi Anak

Selasa, 18 November 2025 - 08:20 WIB

Perburuan Slot Piala Dunia 2026 Memanas: 32 Negara Lolos, Perebutan 16 Tiket Tersisa!

Senin, 17 November 2025 - 17:26 WIB

Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi Perempuan di Tumpukan Sampah Cipayung

Senin, 17 November 2025 - 16:48 WIB

Akses Transportasi Sulit, Ekonomi & Kesehatan DAS Barito Terhambat: Sorotan Legislator Kalteng!

Senin, 17 November 2025 - 16:21 WIB

Gebrakan Prabowo! Tiap Kelas Dilengkapi Smartboard (IFP), Didanai Uang Hasil Korupsi!

Senin, 17 November 2025 - 15:21 WIB

KPK Gencar Usut Korupsi Haji Kemenag 2023–2024: Belasan Pengusaha Travel Dipanggil Massal

Senin, 17 November 2025 - 01:59 WIB

Fenomena Labubu dari Blind Box ke Hollywood: Efek Lisa BLACKPINK Bawa Art Toy Jadi Film Sony

Minggu, 16 November 2025 - 20:08 WIB

Anggota DPRD Kalteng Desak Pembangunan Merata: Infrastruktur Jalan Desa Balawa, Maipe, Sarapat Mendesak

Berita Terbaru