Tolak GRIB Jaya di Kalteng: Aliansi Dayak Bersatu Audiensi dengan DPRD, Soroti Potensi Ketegangan Sosial

- Jurnalis

Selasa, 10 Juni 2025 - 08:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Arton S. Dohong. Foto:Istimewa

Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Arton S. Dohong. Foto:Istimewa

1TULAH.COM-Isu hangat mengenai keberadaan organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Kalimantan Tengah kembali mencuat.

Kali ini, Aliansi Dayak Bersatu (ADB) secara resmi menyampaikan aspirasi penolakan mereka melalui audiensi bersama DPRD Kalimantan Tengah pada Senin (9/6/2025).

Langkah ini diambil menyusul kekhawatiran serius masyarakat Dayak atas aktivitas GRIB Jaya yang dinilai berpotensi memicu ketegangan sosial dan mengganggu kondusifitas daerah.

DPRD Kalteng Tegaskan Komitmen Tampung Aspirasi Masyarakat

Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Arton S. Dohong, menegaskan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk menampung setiap masukan dari warga. “Tadi kita melakukan audiensi, pertemuan dalam menyambut usulan dari Aliansi Dayak Bersatu. Itu adalah suatu kewajaran bagi lembaga (legislatif) untuk menerima aspirasi siapapun yang mau disampaikan dengan baik,” ujar Arton.

Ia juga menyatakan bahwa DPRD merupakan representasi seluruh masyarakat Kalteng dan akan merespons setiap isu yang berkaitan dengan kepentingan publik. “Karena lembaga ini adalah lembaga yang milik masyarakat Kalteng,” lanjut politikus PDIP tersebut, menegaskan posisi DPRD sebagai jembatan aspirasi rakyat.

Baca Juga :  Wabup Barsel Buka Turnamen Tenis Kapolres Cup 2025, Kuatkan Sportivitas dan Kebersamaan

Keresahan ADB: Insiden Penyegelan Perusahaan dan Dampak Ekonomi

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung DPRD Kalteng tersebut, Aliansi Dayak Bersatu secara gamblang mengungkapkan keresahan mereka atas kegiatan GRIB Jaya. Salah satu poin utama yang disoroti adalah insiden penyegelan perusahaan di Barito Selatan yang disebut-sebut berimbas pada terganggunya ketertiban dan bahkan menimbulkan kerugian bagi para pekerja lokal.

Arton S. Dohong memastikan bahwa DPRD akan menelaah secara mendalam isi dari keluhan tersebut. “Kita nanti akan mempelajari, mencermati apa poin-poin yang sekiranya menjadi penyebab dari munculnya tuntutan itu,” tegasnya.

Dampak ekonomi akibat kejadian tersebut juga menjadi perhatian serius bagi DPRD. Arton menyoroti bagaimana insiden itu menyebabkan sebagian masyarakat kehilangan penghasilan. “Beberapa orang mengungkapkan bahwa kejadian itu menyebabkan ada kerugian bagi masyarakat yang bekerja di beberapa perusahaan yang bermasalah kemarin. Sehingga masyarakat Kalimantan Tengah sempat kehilangan pendapatan atau penghasilan pada saat itu atau beberapa hari setelah itu,” paparnya.

Baca Juga :  Balas Dendam Menjadi Alasan Pelaku Hilangkan Nyawa Balita di Singkawang

Seruan Menjaga Kondusifitas Daerah: Tanggung Jawab Bersama

Menyikapi berbagai keresahan tersebut, Arton S. Dohong berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat di Kalimantan Tengah untuk bahu-membahu menjaga kondusifitas daerah. “Itu persoalannya. Jangan sampai itu terjadi lagi, itu yang kita harapkan,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyerukan agar semua organisasi kemasyarakatan, tanpa terkecuali, turut menjaga tanggung jawab sosial dalam menciptakan ketentraman di Bumi Tambun Bungai. “Sebagai masyarakat Kalimantan Tengah, kita tetap menghimbau kepada siapapun, kita, lembaga apapun, organisasi apapun, tetap punya tugas dan tanggung jawab yang besar dalam rangka menjaga keamanan, ketertiban, ketentraman masyarakat di Kalimantan Tengah,” tutup Arton, mengakhiri audiensi dengan pesan penting mengenai persatuan dan tanggung jawab bersama demi stabilitas daerah. (Ingkit)

Berita Terkait

Sinergi BUMN Sukseskan Proyek 3 Juta Rumah: Peran SIG dan Timah Properti di Bekasi
Ini Dia Fakta Tentang Singapura, Simak Penjelasannya
Pemprov DKI Beri Diskon Pajak di Bidang Perhotelan Sampai Kuliner
DPRD Kalteng Sahkan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024: Transparansi dan Optimasi Pendapatan Jadi Sorotan
Mengungkap Siapa Pemilik Wilmar International: Raksasa Agribisnis di Tengah Sorotan Kejagung
Retret Kepala Sekolah Rakyat ala Militer: Antara Disiplin dan Kekhawatiran Militerisasi Pendidikan
Angin Segar APBN 2025: Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun untuk Dorong Ekonomi & Prioritas Kabinet Merah Putih
Heboh “11 T” dan Wilmar Group: Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Korupsi Minyak Goreng
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 02:50 WIB

Sinergi BUMN Sukseskan Proyek 3 Juta Rumah: Peran SIG dan Timah Properti di Bekasi

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:42 WIB

Ini Dia Fakta Tentang Singapura, Simak Penjelasannya

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:41 WIB

Pemprov DKI Beri Diskon Pajak di Bidang Perhotelan Sampai Kuliner

Rabu, 18 Juni 2025 - 17:05 WIB

DPRD Kalteng Sahkan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024: Transparansi dan Optimasi Pendapatan Jadi Sorotan

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:57 WIB

Mengungkap Siapa Pemilik Wilmar International: Raksasa Agribisnis di Tengah Sorotan Kejagung

Rabu, 18 Juni 2025 - 07:11 WIB

Angin Segar APBN 2025: Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun untuk Dorong Ekonomi & Prioritas Kabinet Merah Putih

Rabu, 18 Juni 2025 - 06:55 WIB

Heboh “11 T” dan Wilmar Group: Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Korupsi Minyak Goreng

Selasa, 17 Juni 2025 - 21:59 WIB

Kejagung Sita Dana Rp11 Triliun Terkait Kasus CPO PT Wilmar Group

Berita Terbaru

Jalan-Jalan Ke Singapura. (Dok. PegiPegi)

Berita

Ini Dia Fakta Tentang Singapura, Simak Penjelasannya

Rabu, 18 Jun 2025 - 17:42 WIB