Meriam Karbit Pontianak: Tradisi Ikonik yang Kini Hadapi Kesulitan Biaya

- Jurnalis

Kamis, 20 Maret 2025 - 16:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meriam Karbit Pontianak. (Ist)

Meriam Karbit Pontianak. (Ist)

1TULAH.COM-Meriam karbit, tradisi ikonik yang telah melekat pada perayaan Idulfitri di Pontianak, kini menghadapi tantangan serius. Biaya pembuatan dan operasional yang terus meningkat membuat tradisi ini terancam punah.

Sejarah Panjang Meriam Karbit

Meriam karbit telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Pontianak sejak zaman Kesultanan Pontianak. Tradisi ini awalnya digunakan untuk mengusir roh jahat, namun seiring berjalannya waktu, meriam karbit menjadi simbol kegembiraan dan kebersamaan dalam menyambut Idulfitri.

Tantangan Biaya yang Semakin Tinggi

Biaya pembuatan meriam karbit tidaklah murah. Bahan baku seperti kayu belian dan karbit semakin sulit didapatkan dan harganya terus melonjak. Selain itu, biaya operasional seperti transportasi dan konsumsi juga menjadi beban yang cukup besar bagi kelompok-kelompok meriam karbit.

Baca Juga :  Istana Buka Suara Soal Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Minta Publik Lihat Sisi Prestasi Beliau!

Ancaman Kepunahan Tradisi

Jika tidak ada solusi yang ditemukan, tradisi meriam karbit terancam punah. Generasi muda semakin kurang tertarik untuk terlibat dalam tradisi ini karena biaya yang tinggi dan kurangnya dukungan dari berbagai pihak.

Upaya Pelestarian Tradisi

Beberapa upaya pelestarian tradisi meriam karbit telah dilakukan, seperti:

  • Pemerintah Kota Pontianak memberikan bantuan dana kepada kelompok-kelompok meriam karbit.
  • Beberapa kelompok meriam karbit berinovasi dengan menggunakan bahan baku alternatif yang lebih murah.
  • Festival meriam karbit diadakan setiap tahun untuk menarik minat masyarakat dan wisatawan.
Baca Juga :  Gubernur DKI Minta Maaf Terkait Pelabuhan Tanjung Priok yang Macet Parah

Pelestarian tradisi meriam karbit membutuhkan dukungan dari semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta. Dengan dukungan bersama, tradisi ikonik ini dapat terus hidup dan dinikmati oleh generasi mendatang. (Sumber:Suara.com)

 

Berita Terkait

Puan Maharani Desak Berikan Perlindungan Maksimal Usai Ditemukan 16 Kosmetik Berbahaya Tak Berlabel Halal
Presiden Prabowo Tak Hadiri Acara Pemakaman Paus Fransiskus, Kirim Perwakilan
Senyum Manies Love Story: Kisah Cinta Anies Baswedan dan Fery Farhati yang Menginspirasi Siap Tayang!
Atasi Keriput dan Kulit Kendur dengan Serum Anti Aging Terbaik
Muhammadiyah Dukung Evakuasi Warga Palestina: Syaratnya Bukan Permanen dan Tolak Konsep Ala Trump
Pemkab Barito Selatan Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir, Kerahkan Bantuan untuk Warga
Dokter Tompi Tegas Tolak Infus Whitening: Bongkar Risiko dan Legalitas BPOM!
Babak Baru Kasus Suap Vonis Lepas CPO: Kejagung Periksa 12 Saksi, Jurnalis JAKTV Turut Dimintai Keterangan!
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 13:20 WIB

Puan Maharani Desak Berikan Perlindungan Maksimal Usai Ditemukan 16 Kosmetik Berbahaya Tak Berlabel Halal

Rabu, 23 April 2025 - 13:18 WIB

Presiden Prabowo Tak Hadiri Acara Pemakaman Paus Fransiskus, Kirim Perwakilan

Rabu, 23 April 2025 - 12:54 WIB

Senyum Manies Love Story: Kisah Cinta Anies Baswedan dan Fery Farhati yang Menginspirasi Siap Tayang!

Rabu, 23 April 2025 - 12:40 WIB

Atasi Keriput dan Kulit Kendur dengan Serum Anti Aging Terbaik

Selasa, 22 April 2025 - 15:52 WIB

Muhammadiyah Dukung Evakuasi Warga Palestina: Syaratnya Bukan Permanen dan Tolak Konsep Ala Trump

Selasa, 22 April 2025 - 08:27 WIB

Pemkab Barito Selatan Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir, Kerahkan Bantuan untuk Warga

Selasa, 22 April 2025 - 06:55 WIB

Dokter Tompi Tegas Tolak Infus Whitening: Bongkar Risiko dan Legalitas BPOM!

Selasa, 22 April 2025 - 06:41 WIB

Babak Baru Kasus Suap Vonis Lepas CPO: Kejagung Periksa 12 Saksi, Jurnalis JAKTV Turut Dimintai Keterangan!

Berita Terbaru