1TULAH.COM, Amuntai – Jalan nasional di Desa Muara Tapus, Kecamatan Amuntai Tengah, Kalimantan Selatan (Kalsel), kini menjadi momok bagi para pengendara maupun warga di Hulu Sungai Utara (HSU).
Banyak terdapat lubang menganga, minimnya penerangan, serta kondisi licin, saat terjadi hujan menjadikan jalur ini rawan kecelakaan, warga pun resah karena belum ada tindakan nyata dari Balai Pelaksana Jalan Nasioanl XI Kalsel.
Junaidi seorang tokoh pemuda di HSU, mengaku menerima banyak keluhan dari masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa sudah banyak pengendara, terutama pengguna motor roda dua, yang terjatuh akibat lubang, ditambah minimnya penerangan, sehingga sulit terlihat di malam hari.
“Hampir setiap hari ada laporan dari masyarakat, maupun bagi pengendara yang masuk. Kondisinya ini semakin membahayakan, apalagi saat hujan. Ini bukan sekadar keluhan biasa, ini soal keselamatan nyawa!” ungkapnya, Senin, 17 Maret 2025.
Menurutnya, sebagai jalan nasional, seharusnya perbaikan dilakukan dengan cepat. Namun, hingga kini, warga belum melihat adanya upaya konkret dari pihak terkait. Akan tetapi dari video yang beredar, sudah ada respons positif dari pihak terkait, dan masih menunggu kelanjutannya.
“Jangan sampai kita hanya bisa menunggu korban berikutnya tanpa adanya tindakan. Pemprov Kalsel melalaui Balai Pelaksana Jalan Nasioanl XI Kalsel, harus segera turun tangan, sebelum memakan korban jiwa,” ungkapnya lagi.
Tokoh pemuda ini juga menambahkan bahwa secara pribadi ia tidak akan pernah berhenti maupun bosan, dalam menyerap dan menyuarakan aspirasi masyarakat di Kabupaten HSU, baik secara langsung maupun melalui media sosial.
“Kita akan terus berjuang menyuarakan kepentingan masyarakat, dengan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan orang banyak, selama kita tidak menyalahi sebuah aturan,” kata Junaidi.
Salah seorang warga Desa Muara Tapus, berharap pemerintah, tidak tinggal diam, dan segera melakukan perbaikan demi keselamatan pengguna jalan.
“Sebagai masyarakat setempat, tentunya kami tidak ingin ada korban lebih banyak, beruntung belum memakan korban jiwa. Di tahun ini kami menghendaki perbaikan harus segera dilakukan, atau diprioritaskan, mengingat jalan tersebut berstatus sebagai jalan Nasional,” ujar Rahman.
Penulis: Windi Hidayat
Editor: Aprie