1TULAH.COM – Dua kelompok pemuda di Kabupaten Maluku Tenggara, Maluku, terlibat bentrokan yang melibatkan penggunaan senjata angin, panah, dan parang.
Insiden ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia, sementara 14 orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk sembilan di antaranya merupakan anggota kepolisian.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Maluku, Kombes Areis Aminullah, tujuh warga mengalami luka dalam insiden tersebut, dengan dua di antaranya meninggal dunia.
Selain itu, sembilan anggota kepolisian dari Polres Maluku Tenggara turut menjadi korban dalam bentrokan yang terjadi pada Minggu, 16 Maret 2025.
Peristiwa ini berlangsung di Taman Landmark, Kecamatan Kei Kecil, pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.10 WIT.
Bentrokan bermula ketika sekelompok pemuda dari Lorong Perumda berusaha menyerang pemuda dari Lorong Karang Tagepe.
Aparat kepolisian yang berjaga di lokasi segera berupaya membubarkan kelompok pemuda Perumda yang hendak menyerang dengan busur panah.
Namun, meski telah diintervensi, kedua kelompok tetap bersikeras untuk saling menyerang. Bahkan, aparat yang berusaha melerai pertikaian turut menjadi sasaran serangan.
Sekitar pukul 02.10 WIT, seorang anggota reskrim yang tengah berupaya meredam situasi justru diserang dengan parang, menyebabkan luka di bagian kepala.
Penulis : Laili R