1tulah.com,BUNTOK-Permohonan pembuatan Kartu Kuning atau yang sering disebut AK-1 di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah di tahun 2025 diperkirakan akan terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan pada dua tahun terakhir.
“Dari bulan Januari hingga Februari 2025 sudah tercatat sebayak 252 orang yang membuat kartu AK1, jumlah ini akan terus bertambah hingga akhir tahun nanti,” ucap Sufian Arifin Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Barsel melalui Kepala Bidang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja, Restuty kepada wartawan saat diwawancarai diruang kerjanya, Rabu (12/3/2025).
Ia menerangkan, lonjakan tersebut menandakan jika kondisi ekonomi mulai bangkit, khususnya di dunia usaha, hal itu terbukti dari jumlah animo masyarakat yang begitu tinggi untuk mendapatkan kartu AK-1 menyusul adanya sejumlah perusahaan yang beroperasi di daerah setempat membuka lowongan pekerjaan.
“Rata-rata pemohon pembuatan kartu kuning ini masih didominasi lulusan SMA sederajat,” terangnya.
Ia menuturkan, bila dibandingkan dengan tahun 2024 Distransnaker Barsel mencatat ada sebanyak 3400 orang, sementara tahun 2023 ada 2668 orang yang membuat kartu kuning, ada peningkatan sebanyak 732 orang dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
“Dari jumlah ini pembuatan kartu AK1 menunjukkan ada peningkatan yang signifikan setiap tahunnya,” tutur wanita yang akrab disapa ibu Tuty itu.
Ia mengatakan, tingginya permintaan pembuatan kartu kuning tersebut disebabkan oleh tingginya kebutuhan masyarakat akan pekerjaan, karena kartu AK1 menjadi salah satu syarat penting bagi para pencari kerja yang ingin melamar pekerja ke berbagai perusahaan.
Distransnaker Barsel, lanjutnya, terus berupaya meningkatkan pelayanan pembuatan kartu AK1 agar lebih cepat dan efisien, salah satunya menyediakan layanan di gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) yang berlokasi di samping Kantor Dinas Penanaman Modal dan PTSP Barsel.
“Jadi masyarakat tidak perlu lagi repot-repot datang ke Kantor Distransnaker untuk membuat kartu AK1, cukup ke gedung MPP saja, kita berharap dengan adanya kartu ini, angka pengangguran di Kabupaten yany bersemboyan Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini dapat semakin berkurang, dan masyarakat dapat memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik lagi,” kata Restuty. (Alifansyah)