1TULAH.COM – Dilaporkan bahwa Hamas telah menyiksa dan mengeksekusi anggotanya sendiri yang diduga memiliki hubungan sesama jenis, dokumen rahasia dari kelompok Palestina tersebut terungkap.
Berdasarkan laporan, beberapa anggota kelompok Hamas telah memperkosa korban laki-laki Israel selama serangan 7 Oktober 2023, yang menewaskan sedikitnya 1.200 orang. Kejahatan ini dilaporkan dilakukan terhadap pria Israel yang ditawan oleh Hamas setelah serangan tersebut.
Hamas sendiri memiliki daftar rekrutan yang gagal mematuhi “pemeriksaan moralitas” dengan terlibat dalam homoseksualitas, yang dengan ini mereka harus membayar “harga yang mahal”, lapor New York Post. Berdasarkan laporan ini, “kejahatan” tersebut diduga dilakukan oleh 94 rekrutan Hamas.
Ini sudah termasuk tuduhan menggabungkan “percakapan homoseksual, menggoda gadis-gadis tanpa hubungan hukum, dan sodomi”. Dokumen tersebut juga mengungkapkan adanya tuduhan pemerkosaan dan penyiksaan anak.
Salah satu tuduhan yang dilaporkan menyebutkan: “Dia (salah satu anggota Hamas) terus-menerus mengutuk Tuhan”. Pihak lain berkata, “Dia punya hubungan romantis di Facebook…Dia menyimpang dari perilaku dan moralnya”.
Tidak jelas apa yang sebenarnya terjadi dengan para rekrutan yang diidentifikasi sebagai “tidak dapat diterima” oleh Hamas. Homoseksualitas merupakan ilegal di Gaza dan dapat mengakibatkan hukuman penjara bertahun-tahun atau bahkan kematian.
Seorang mantan komandan Hamas, Mahmoud Ishtiwi, telah dieksekusi pada tahun 2016 dengan dugaan memiliki hubungan sesama jenis.
Dia ditembak dengan tiga peluru pada dadanya, hampir setahun setelah Hamas memenjarakan serta menyiksanya dengan cara menggantung mantan komandan itu pada anggota tubuhnya, kata laporan itu
Penulis : Wanda Hanifah Pramono
Sumber Berita : Suara.com