Aplikasi AI DeepSeek Diblokir di Korea Selatan Karena Masalah Keamanan

- Jurnalis

Jumat, 7 Februari 2025 - 16:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah siluet yang tampak menggunakan komputer dan ponsel pintar terlihat di depan tulisan

Sejumlah siluet yang tampak menggunakan komputer dan ponsel pintar terlihat di depan tulisan "Artificial Intelligence AI" dalam sebuah ilustrasi, 19 Februari 2024. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic)

 

1TULAH.COM – Kementerian Perindustrian Korea Selatan telah mengambil langkah untuk sementara waktu memblokir akses karyawan ke startup kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, karena alasan keamanan.

Keputusan ini diumumkan oleh seorang pejabat kementerian pada 5 Februari, seiring dengan meningkatnya kewaspadaan pemerintah terhadap layanan AI generatif.

Pemerintah juga telah mengeluarkan peringatan kepada kementerian dan lembaga pemerintah lainnya agar lebih berhati-hati dalam menggunakan AI, termasuk DeepSeek dan ChatGPT, dalam lingkungan kerja mereka.

Selain kementerian, beberapa lembaga lain di Korea Selatan juga telah menerapkan kebijakan serupa.

Perusahaan listrik negara, Korea Hydro & Nuclear Power, lebih dulu memblokir layanan AI seperti DeepSeek sejak awal bulan ini. Kementerian Pertahanan juga telah melarang akses ke DeepSeek di komputer militer, sementara Kementerian Luar Negeri membatasi aksesnya pada perangkat yang terhubung ke jaringan eksternal.

Meskipun demikian, belum ada kepastian apakah tindakan serupa akan diterapkan terhadap ChatGPT.

Korea Selatan bukan satu-satunya negara yang mulai membatasi penggunaan DeepSeek.

Sebelumnya, Australia dan Taiwan telah melarang penggunaan startup AI ini di perangkat pemerintah, dengan alasan potensi risiko keamanan.

Di Eropa, Otoritas Perlindungan Data Italia memerintahkan DeepSeek untuk menghentikan layanannya di negara tersebut karena tidak memenuhi regulasi privasi.

Sementara itu, beberapa negara lain, termasuk AS dan India, masih mengkaji dampak dari penggunaan teknologi AI ini.

Dengan semakin banyaknya negara dan perusahaan yang membatasi penggunaan DeepSeek, tampaknya kekhawatiran terhadap dominasi AI China di sektor keamanan dan teknologi semakin menguat.

Penulis : Dedy Hermawan

Berita Terkait

Jawaban Emak-emak Korban Banjir Jadi Sorotan saat Ngobrol dengan Gibran
Akan Hadir di Indonesia, POCO F7 Ultra Usung Chip Kencang dan RAM 16 GB
TikTok Bakal Investasi ke Thailand Sebesar Rp145,9 Triliun
Kursus AI Online untuk Pelajar Indonesia: Raih Masa Depan dengan Kecerdasan Buatan
Apple Bakal Rilis Perangkat Lipat, Segera Launching 2026
Apa Arti Huruf ‘e’ di iPhone 16e, Ini Penjelasannya
Huawei Mate XT Resmi Rilis Global, Hadir dengan Desain Lipat Tiga yang Inovatif
Jangan Abaikan! Ini Indikasi Ponsel Anda Mungkin Telah Diretas
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 7 Maret 2025 - 15:49 WIB

Jawaban Emak-emak Korban Banjir Jadi Sorotan saat Ngobrol dengan Gibran

Jumat, 7 Maret 2025 - 15:46 WIB

Akan Hadir di Indonesia, POCO F7 Ultra Usung Chip Kencang dan RAM 16 GB

Minggu, 2 Maret 2025 - 15:44 WIB

TikTok Bakal Investasi ke Thailand Sebesar Rp145,9 Triliun

Minggu, 2 Maret 2025 - 06:29 WIB

Kursus AI Online untuk Pelajar Indonesia: Raih Masa Depan dengan Kecerdasan Buatan

Minggu, 23 Februari 2025 - 21:55 WIB

Apple Bakal Rilis Perangkat Lipat, Segera Launching 2026

Jumat, 21 Februari 2025 - 17:59 WIB

Apa Arti Huruf ‘e’ di iPhone 16e, Ini Penjelasannya

Jumat, 21 Februari 2025 - 05:37 WIB

Huawei Mate XT Resmi Rilis Global, Hadir dengan Desain Lipat Tiga yang Inovatif

Rabu, 19 Februari 2025 - 19:47 WIB

Jangan Abaikan! Ini Indikasi Ponsel Anda Mungkin Telah Diretas

Berita Terbaru

Ilustrasi Anak dengan orangtua. (Istimewa)

Kesehatan

Kenapa Memvalidasi Perasaan Anak Itu Penting? Ini Penjelasannya

Senin, 17 Mar 2025 - 19:41 WIB

Ilustrasi teh hijau (sumber: freepik)

Kesehatan

Studi Temukan Minuman yang Efektif Mengurangi Risiko Demensia

Senin, 17 Mar 2025 - 19:39 WIB