1TULAH.COM – Diduga Kasus pelanggaran di Rose Shelter, Distrik 12, Kota Ho Chi Minh, membuat kemarahan publik. Informasi yang beredar tentang pelecehan anak kecil, penyalahgunaan dana amal, hingga metode pengasuhan yang tidak aman semakin memperburuk citra tempat penampungan tersebut.
Dilansir dari Surat Kabar Thanh Nien mengungkapkan bahwa pemilik shelter, Giap Thi Song Huong, bersama seorang pengasuhnya yang bernama Tuyen, secara rutin memberikan sirup obat batuk kepada bayi baru lahir yang menangis.
Mereka menggunakan sirup obat batuk OV, yang seharusnya hanya diperuntukkan anak usia 2 tahun ke atas. Pada tanggal 28 Juli, ada situasi bayi menolak untuk tidur, Huong memberi bayi itu sirup sambil berkata, “Minumlah ini, mereka akan tidur nyenyak.”.
Benar saja, usai meminumkan bayi tersebut langsung tertidur dan menangis lebih sedikit.
Laporan yang sama juga muncul pada 30 Juli, dimana Tuyen kembali berulah dengan memberikan sirup batuk kepada bayi yang sedang menangis. Sirup ini mengandung bahan Eucalyptol, menurut dokter spesialis pernapasan di Rumah Sakit Anak 1 (HCMC), sangatlah berbahaya untuk anak di bawah usia 2 tahun karena dapat menghambat saluran pernapasan dan menyebabkan kesulitan bernapas.
Penggunaan sirup yang tak sesuai ini menambah daftar panjang dugaan pelanggaran yang dilakukan Rose Shelter.
Pada tanggal 5 September, Polisi Distrik 12 menahan Giap Thi Song Huong, pengasuh, dan juga para staf lainnya untuk proses investigasi lebih lanjut. Izin operasi tempat penampungan juga telah dicabut oleh pihak berwenang sebagai langkah awal untuk menutup shelter tersebut.
Penulis : Wanda Hanifah Pramono