1TULAH.COM – Pimpinan Gereja Katolik dunia yaitu Paus Fransiskus berangkat menggunakan pesawat dari maskapai Italia, Alitalia, untuk datang ke Indonesia. Meskipun termasuk kendaraan komersil, pesawat yang ditumpangi Paus bisa sama cepatnya dengan menggunakan pesawat jet pribadi.
Pengamat penerbangan Alvin Lie menerangkan bahwa secara teknis cara kerjanya, kedua jenis pesawat tersebut tak ada bedanya.
“Secara teknis tidak ada perbedaan kecepatan antara pesawat komersil atau pesawat besar privat jet. Secara teknis, kurang lebih sama kecepatannya,” jelas Alvin.
Tetapi, jet pribadi memanglah lebih unggul dari sisi fasilitas dibandingkan pesawat komersil. Fasilitas dan juga layanan di jet pribadi bisa disesuaikan dengan keinginan penumpangnya.
“Tidak seperti pesawat berniaga biasanya yang mana tempat duduk berbaris. Privat jet itu tempat duduknya diatur agar lebih leluasa, kemudian ada meja makan, kemudian juga mungkin ada meja untuk rapat. Kalau pesawat agak besar ada juga ruang untuk tidur,” ungkapnya.
Selain itu, waktu penerbangan jet pribadi bisa dilakukan kapan saja tanpa harus mengikuti jadwal yang terpublikasi setiap saat. Begitu pula dengan rute penerbangan yang bisa dilakukan kemana saja. Berbeda dengan halnya pesawat charter atau yang disewakan secara khusus.
Namun begitu, harga sewa jet pribadi tidak selalu lebih mahal daripada pesawat komersil. Alvin menyebut, harga sewa juga ditentukan dengan jenis pesawat yang ingin digunakan.
“Tapi yang jelas biaya angkut per penumpang jauh lebih tinggi, dibanding tiket penerbangan niaga berjadwal,” kata Alvin.
Paus Fransikus dan para rombongannyaa berangkat dari Italia menuju ke Indonesia dengan menggunakan pesawat komersial bernama ITA Airways pada hari Senin (2/9) waktu setempat. Rombongan tersebut rencananya akan sampai di Indonesia hari ini, pada hari Selasa (3/9) siang.
Penulis : Wanda Hanifah Pramono