Wakil Bupati Sugianto Panala Putra bersama tim dari Kebijakan Strategis KLHK pusat, foto bersama peserta, sebelum kegiatan FGD di mulai, Kamis (20/7/2023).Foto.Deni/1tulah.com
1TULAH.COM, Muara Teweh – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Utara menggelar Forum Group Discussion(FGD) terkait penyusunan Dokumen Rencana Induk Pengeelolaan (RIP) Keanekaragaman Hayati (Kehati), di Hotel JnB, Kamis 20 Juli 2023.
Dalam rencana penyusunan dokumen Rip Hayati, Dinas LHK Barito Utara menggandeng pihak Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pusat.
Hadir dalam kegiatan FGD itu, Wakil Bupati Sugianto Panala Putra, sementara dari KLHK pusat dihadiri langsung Kepala Pusat Kebijakan Strategis KLHK, Muhammad Ahdiyar Syahrony, didampingi Enjang Sopiyudin.
FGD ini juga dihadiri 40 peserta dari sejumlah dinas intansi, tokoh masyarakat, agama, akademisi dan juga jurnalis perwakilan dari media online dan media cetak.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Barito Utara, Inriaty Karawaheni dalam laporannya mengatakan, penyusunan rencana induk pengelolaan keanekaragaman Hayati (Rip Kehati) di daerah kita, merupakan pekerjaan swakelola tipe dua. Dan dilaksanakan bersama dinas lingkungan Barito Utara dengan pusat kebijakan strategis Kementrian Lingkungan Hidup dan kehutanan Republik Indonesia.
Adapun pelaksanaannya selama 4 bulan. Sedang sumber dana berasal dari dana DBH-DR tahun 2023.
“Kegiatan diikuti 40 perserta, dan kami moh0n partisipasi peserta untuk memberikan masukan dan saran. Sehingga membantu dalam pengumpulan data terkait penyusunan rencana induk pengelolaan Rip Kehati,” kata Kadis Lingkungan Hidup.
Sementara itu kepala Pusat Kebijakan Strategis KLHK, Muhammad Ahdiyar Syahrony mengatakan, harapan dan kemauan kita maunya ke depan tidak saja jadi dokumenter tertulis. Hal yang dilakukan tidak saja untuk pengurangan kemiskinan, juga peningkatan investasi.
“Memang tidak berhubungan langsung tetapi kita bisa mendorong ke arah itu,” katanya.
Sementara Wakil Bupati Sugianto Panala Putra mengatakan, apresiasi untuk Dinas Lingkungan Hidup atas terselenggaranya kegiatan ini. Sehingga mampu memberikan pemikiran-pemikiran yang terkait keberlangsungan dan keanekaragaman hayati yang ada di daerah ini.
“Saya berharap FGD ini menghasilkan pemikiran atau solusi nyata guna perumusan kebijakan dalam menjaga keberlangsungan hayati yang ada di daerah ini. Seluruh peserta rapat juga dapat membantu mensukseskan program ini kedepannya dan memanfaatkan forum ini secara maksimal,” kata Wakil Bupati.
Saat diskusi yang di moderatori oleh Enjang Sopiyudin didampingi Ketua tim penyusunan dokumen Rip Kehati, Mohammad Asyief Khasan Budiman, terjadi dialog interaktif yang menarik. Malah peserta berharap, dari penyusunan ini tidak saja mendata mengenai Flora(semua khazanah kehidupan hewan) juga mengenai Fauna ( khazanah segala jenis tanaman atau tumbuhan). Malah pesertas juga menyarankan memasukkan di dalam dokumen beragam macam tumbuhan berkhasiat atau tanaman obat.
“Nantinya dalam penyusunan dokumen Rip Kehati tidak saja menjadi dokumen tertulis. Akan dikembangkan pula paparan seluruhnya melalui website. Sehingga klayak ramai bisa akses dan mendapatkan manfaat serta pengetahuan dari penyusunan dokumen ini. Kalau istilah yang kami sebutkan adalah dokumen yang bicara,” kata Ketua Tim Penyusun dokumen, Mohammad Asyief Khasan Budiman. (*)