Mengenal Sejarah dan Filosofi Bubur Asyura di Bulan Muharram Serta Cara Membuatnya

- Penulis Berita

Jumat, 14 Juli 2023 - 18:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi bubur - Bubur Asyura di Bulan Muharram: Sejarah, Makna dan Cara Membuatnya (pinterest)

Ilustrasi bubur - Bubur Asyura di Bulan Muharram: Sejarah, Makna dan Cara Membuatnya (pinterest)

1tulah.com -Bubur Asyura merupakan salah satu kuliner khas saat Tahun Baru Islam. Lebih tepatnya, sajian ini disatukan dengan pelaksanaan puasa sunah di bulan pertama kalender Hijriah, yakni Muharram.

Pada hari ke-10 bulan Muharram, umat Islam akan merayakan Hari Asyura yang ditandai dengan puasa sunnah. Salah satu tradisi lain yang dilakukan di hari ini adalah membuat bubur Asyura.

Bubur Asyura adalah bubur yang dibuat dengan berbagai macam bahan dan ramuan khusus untuk berbuka puasa pada hari itu. Lalu, seperti apa sejarah bubur Asyura dan bagaimana resepnya?

Sejarah Bubur Asyura

Bubur Asyura biasanya akan dimasak bersama, kemudian akan dibagi-bagi ke masjid maupun warga sekitar. Bahan untuk memasaknya juga akan dikumpulkan dari masing-masing orang sebelum akhirnya dimasak secara bersama.

Tradisi memasak bubur Asyura ini sudah membudaya karena mengandung makna filosofi yang kuat bagi umat muslim.

Di hari ke-10 Muharram, umat Islam memang mempunyai tuntunan untuk menjalankan puasa sunnah. Namun, Hari Asyura ternyata juga diperingati dengan cara lain, yang paling terkenal adalah dengan membuat bubur Asyura. ‘

Baca Juga :  Dewan Minta ASN Berikan Pelayanan Terbaik

Bubur Asyura ini ternyata tidak hanya menjadi tradisi semata dalam menyambut Tahun Baru Islam, namun juga sarat akan makna. Tradisi memasak bubur Asyura adalah salah satu bentuk pengungkapan rasa syukur manusia atas keselamatan yang selama ini diberikan oleh Allah SWT.

Menurut sejarah atau asal usulnya, bubur Asyura sudah ada sejak masa Nabi Nuh AS saat bersama kaumnya yang beriman selamat dari banjir besar dengan menaiki perahu. Dilansir dari berbagai sumber, dihikayatkan, bahwa tatkala perahu Nabi Nuh AS sudah berlabuh pada hari Asyura, beliau berkata kepada kaumnya: “kumpulkanlah semua perbekalan yang ada pada diri kalian!”. Lalu beliau menghampiri (mereka) dan berkata: “(ambillah) kacang fuul (semacam kedelai) ini sekepal, dan adas (biji-bijian) ini sekepal, dan ini dengan beras, dan ini dengan gandum dan ini dengan jelai (sejenis tumbuhan yang bijinya/buahnya keras dibuat tasbih)”.

Setelah itu, Nabi Nuh AS berkata: “pasaklah semua itu oleh kalian, niscaya kalian akan senang dalam keadaan selamat”.

Nah, dari peristiwa ini maka kaum muslimin (terbiasa) memasak biji-bijian dan kejadian di atas adalah praktik memasak yang pertama kali terjadi di atas muka bumi setelah kejadian topan.

Baca Juga :  Pelatihan Diksar Linmas, Pj Bupati Barut Harapkan Peserta Dapat Bersinergi dengan TNI/Polri

Peristiwa itu kemudian dijadikan inspirasi sebagai kebiasan setiap hari Asyura. Dan sejak itu, tradisi memasak bubur Asyura dilakukan oleh kaum muslim di berbagai belahan dunia, tidak terkecuali di Indonesia.

Cara Membuat Bubur Asyura

Rasa dari bubur Asyura bisa berbeda antar daerah, mengingat bahan yang digunakan juga lain. Ada bubur yang terbuat dari umbi-umbian, sehingga memberi cita rasa manis. Dan ada pula yang justru didominasi rasa gurih karena berbahan rempah-rempah dan daging.

Bubur Asyura selalu dimasak dalam porsi yang sangat besar, karena biasanya bubur ini akan disajikan ke masyarakat dalam satu desa. Bubur yang dimasak setiap satu tahun sekali ini dibuat dengan sekitar 44 macam bahan campuran, di antaranya adalah beras, ubi kayu, kentang, santan, ikan teri, ikan asin, daging ayam dan ramuan rempah-rempah lainnya.

Itulah tadi ulasan lengkap mengenai bubur Asyura, mulai dari sejarah, makna hingga cara membuat. (suara.com)

Berita Terkait

Pemagangan Dalam Negeri Tahun 2023 di Barsel Telah Selesai
Pelatihan Diksar Linmas, Pj Bupati Barut Harapkan Peserta Dapat Bersinergi dengan TNI/Polri
Pj.Bupati Barito Utara Buka Kegiatan Diksar Satlinmas, Diikuti 125 Peserta
UMK Tahun 2024 Barsel Rp3.595.397, Naik 1,88 Persen daripada Tahun 2023
Penggunaan Antibiotik Secara Berlebihan dan Tidak Tepat, Penyebab 75% Pasien di ICU Tak Dapat Diselamatkan
Pemindahan Ibukota dari Jakarta ke IKN Jadi Isu Strategis Politik Pasca Pilpres 2024
Reuni Akbar Alumni Karyawan PT AB Meriah, Dihadiri Anggota DPR RI Willy Yoseph
Isu Politik Mendominasi Temuan Hoax di Media Sosial, TikTok Indonesia Serahkan Kendali Konten ke Warganet
Tag :

Berita Terkait

Senin, 4 Desember 2023 - 17:23 WIB

Ramai Diisukan Cerai dengan Teuku Ryan, Ria Ricis Ajak Ayah Mertua Belanja : Menantu Idaman

Senin, 4 Desember 2023 - 14:47 WIB

YoonA Girls Generation Akan Sapa Penggemar di Jakarta

Senin, 4 Desember 2023 - 14:23 WIB

Usai Bongkar Perselingkuhan Suami, Sarah Ahmad Umbar Kedekatan dengan Asnawi Mangkualam

Senin, 4 Desember 2023 - 11:17 WIB

Berhasil Tangkap Bunga di Sesi Lempar Bunga Nikahan BCL, Luna Maya Didoakan Segera Menyusul

Senin, 4 Desember 2023 - 10:13 WIB

Ibunda Ashraf Sinclair Titip Pesan ke Tiko Aryawardhana, Cintai dan Jaga BCL

Minggu, 3 Desember 2023 - 17:00 WIB

Betharia Sonata Tak Kuasa Menahan Tangis, Rinoa Aurora Pilih Berdamai dengan Leon Dozan

Minggu, 3 Desember 2023 - 09:14 WIB

BCL Resmi Menikah Lagi, Ayah Ashraf: Kenyataannya Kami Ikut Bahagia

Sabtu, 2 Desember 2023 - 21:04 WIB

Luthfi Aulia dan Hanggini Resmi Menikah

Berita Terbaru

Pj Bupati Mura Hermon saat memimpin apel gabungan di halaman kantor Bupati Senin (4/12/2023). (Foto :1tulah.com)

Daerah

Jalankan Tugas Sebagai Pelayan Masyarakat

Senin, 4 Des 2023 - 18:53 WIB

ASN Murung Raya saat mengikuti apel gabungan, Senin (4/12/2023). (Foto :1tulah.com)

Daerah

ASN Murung Raya Diminta Jaga Netralitas

Senin, 4 Des 2023 - 18:25 WIB