1tulah.com – Usai merayakan Idul Adha pada 10 Dzulhijjah 1444 Hijriah, umat muslim akan menyambut Hari Tasyrik pada 11 – 13 Dzulhijjah. Banyak amalan Hari Tasyrik yang berbeda dari hari-hari lain.
Hari Tasyrik berasal dari kata tasyriq yang artinya penghadapan ke arah timur (arah sinar matahari). Para ulama mempercayai penamaan tersebut mengacu pada aktivitas penyembelihan kurban di bawah terik matahari.
Bahkan di hari ini, makan dan minum serta tidak berpuasa juga dihitung sebagai amalan. Di Hari Tasyrik pula, batas penyembelihan hewan kurban dilaksanakan. Nah, apa saja amalan Hari Tasyrik yang bisa dilakukan umat Islam?
Bagi yang merayakan Idul Adha pada 28 Juni 2023, Hari Tasyrik jatuh pada 29 Juni – 1 Juli. Sementara bagi yang merayakan Idul Adha 29 Juni 2023, Hari Tasyrik diperingati 30 Juni – 2 Juli 2023. Berikut lima amalan pada Hari Tasyrik yang tidak boleh dilewatkan.
1. Menyembelih Hewan Kurban
Amalan pertama yang lazim dilakukan adalah menyembelih hewan kurban. Penyembelihan ini biasa dilakukan sejak hari raya Idul Adha sampai Hari Tasyrik berkhir. Selain menyembelih, di hari ini, biasanya juga diadakan pembagian daging hewan yang disembelih.
2. Makan dan Minum
Hal lain yang wajib dilakukan umat muslim selama Hari Tasyrik adalah makan dan minum. Hal ini dilakukan sebagai wujud syukur kepada Allah atas pemerolehan hewan kurban. Orang yang berkurban juga boleh menikmati daging dari hewan yang mereka kurbankan dengan tidak berlebihan.
3. Berdzikir
Berdzikir atau mengingat Allah bisa dilakukan kapan saja, namun di Hari Tasyrik, amalan ini menjadi salah satu yang utama. Dalam Al – Quran Allah berfirman, “Dan berdzikirlah dengan menyebut nama Allah pada hari yang berbilang,” (QS. Al baqarah: 203)
Dari ayat ini, Ibnu Abbas mengatakan, yang dimaksud dengan hari-hari yang berbilang ialah hari-hari tasyrik (menjemur dendeng); juga dikenal dengan sebutan hari-hari yang telah diketahui.
4. Perbanyak Bersedekah
Di mana dan kapanpun berada, besar atau kecil sedekah yang kita keluarkan untuk fakir miskin tidak dipermasalahkan oleh Allah SWT.
Hal yang menjadi perhatian khusus Allah Swt adalah keikhlasan kita, dan rasa senang ketika kita melakukan sedekah. Pada saat itu, Allah Swt akan melipatgandakan rezeki, terlebih di waktu-waktu yang baik.
5. Melaksanakan Sholat Sunnah
Sholat merupakan ibadah yang harus terus disempurnakan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Di waktu-waktu yang baik, seperti Hari Tasyrik, kita bisa melengkapi sholat wajib dengan sholat-sholat sunnah.
Selain menambah pahala, sholat sunnah juga bisa digunakan untuk menyempurnakan sholat wajib kita. Itulah beberapa amalan Hari Tasyrik yang bisa dikerjakan pada 11 – 13 Dzulhijjah atau setelah Hari Raya Idul Adha. (suara.com)