1tulah.com, BUNTOK-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan (Barsel) menggelar upacara dalam rangka memperingati hari jadi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ke-66 tahun, dan sekaligus memperingati Hari Kebangkitan Nasional (HKN) ke-115 tahun 2023.
Kegiatan yang dipimpin oleh Asisten I Sekretaris Daerah (Setda) Barsel Yoga P. Utomo ini, berlangsung di halaman Kantor Bupati setempat, Selasa (23/5/2023).
Dipimpian oleh Asisten I Sekretaris Daerah (Setda) Barsel Yoga P. Utomo, upacara tersebut dihadiri beberapa Kepala SOPD, Forkopimda, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri serta pelajar didaerah setempat.
Yoga P. Utomo saat membacakan pidato Gubernur Kalteng menyampaikan, Alhamdulillah, berkat sinergi dan kolaborasi bersama dari semua pihak.
Ujian berat Pandemi Covid-19 yang melanda 3 tahun terakhir sudah bisa dikendalikan, sehingga peringatan hari jadi ke-66 Provinsi Kalteng tahun 2023 ini dapat diperingati lebih khidmat dan meriah.
“Sebab, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga telah dicabut oleh Pemerintah Pusat, dan Indonesia memasuki masa transisi ke fase endemi Covid-19, sehingga kita bisa memperingati hari yang bersejarah bagi kita semua,” ujarnya.
Ia menuturkan, untuk memeriahkan peringatan hari jadi tahun 2023 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng sudah melakukan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari Anjangsana, Upacara Ziarah dan Tabur Bunga, Kalteng Expo, Kalteng Job Fair, Festival Budaya Isen Mulang, dan Karnaval Budaya, serta perlombaan dan kegiatan lainnya.
“Namun, momen hari bersejarah bagi masyarakat Kalteng ini, tentunya tidak boleh sekadar diperingati meriah saja, tetapi harus kita resapi nilai dan makna luhurnya, untuk terus memupuk semangat kebersamaan dalam keberagaman, dengan menjunjung Falsafah Huma Betang, bahu-membahu menjadikan Kalteng Bangkit dan Semakin BERKAH,” tuturnya.
Ia menerangkan, Kalteng merupakan Provinsi terluas di Indonesia, karena dikaruniai potensi kekayaan sumber daya alam yang melimpah, ditambah lagi, jumlah penduduknya saat ini diproyeksikan 2,7 juta jiwa, dan 69 persen diantaranya merupakan usia produktif (15-64 tahun), dan menjadi bonus demografi bagi Provinsi Kalteng.
Namun demikian, lanjutnya, kekayaan sumber daya alam dan bonus demografi tersebut bagaikan pedang bermata dua, bisa menjadi berkah, tetapi bisa juga musibah apabila tidak dikelola dengan baik.
Apalagi, tantangan pembangunan ke depan akan semakin berat dan kompleks, seiring dengan era Revolusi Industri 4.0 dan pesatnya digitalisasi yang mengubah tatanan di semua lini kehidupan, serta ancaman krisis global.
“Oleh karena itu, Pemprov Kalteng berkomitmen untuk terus berupaya mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkualitas, atas dasa itulah, selain pembangunan infrastruktur untuk peningkatan konektivitas, selain itu Pemprov Kalteng juga fokus melakukan pembangunan di bidang kesehatan dan pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM di Bumi Isen Mulang,” terangnya.
Yoga mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui regionalisasi sistem rujukan kesehatan, Pemprov Kalteng sedang membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe B di Desa Pembuang Hulu 1, Kecamatan Hanau, Kabupaten Seruyan.
Pembangunan fisik rumah sakit ditargetkan rampung akhir tahun 2023 dan tahun 2024 diharapkan sudah beroperasi
Ia menambahkan, di bidang pendidikan, Pemprov Kalteng juga telah memberikan bantuan sosial fungsi pendidikan kepada putra/putri Kalteng yang berprestasi dan kurang mampu.
Di samping itu, Pemprov Kalteng juga merencanakan pembangunan Perguruan Tinggi Vokasi, sebagai salah satu upaya menjawab tantangan bonus demografi.
“Untuk itu, kita telah menjalin kerja sama dengan beberapa Perguruan Tinggi terkemuka, antara lain Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Brawijaya khusus untuk penyiapan tenaga Dokter Spesialis, Subspesialis, dengan harapan SDM Kalteng semakin maju,” kata Yoga P. Utomo. (Alifansyah)