1TULAH.COM – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Muara Teweh telah menjadikan kegiatan merajut jala ikan atau menjurai sebagai salah satu kegiatan keahilan yang di berikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk bekal mereka setelah selesai menjalani masa hukuman di dalam Lapas tersebut.
Keterampilan menjurai jala ikan itu juga nantinya didapat dari WBP yang memiliki bakat sendiri kemudian membaginya kepada warga binaan lainnya.
“kegiatan merajut ini dilakukan setiap hari, kecuali hari minggu. Kegiatan dilakukan pada pagi hari dimulai pada pukul 08.00 sampai jam 10.00 siang, dalam membuat satu jaring ikan dapat diselesaikan dalam 2 sampai 3 bulan tergantung ukuran dan kepadatan jaring” ungkap Menurut Alfian, sebaga Kasubsi Kegiatan Kerja (06/05/2023).
Salah satu adalah WBP yang berinisial W pada saat itu sedang merajut saat ditanyai mengatakan, bahwa yang pada awalnya dia merasakan sulit untuk meraju, tetapi setelah W mengikuti kegiatan tersebut, jadi terbiasa dan cepat untuk mengejakannya.
“pada mulanya saya merasa sangat sulit untuk merajut ini, karena kelihatan rumit, tapi setelah beberapa hari mengikuti kegiatan, mulai terbiasa dan sekarang sudah mulai cepat untuk mengerjakannya” kata WBP inisial W.
Kalapas Muara Teweh, H. Makmur Hidayah juga mengatakan, “kegiatan merajut ini kegiatan yang bermanfaat, karena tidak sembarang orang bisa melakukannya, dan harus melalui beberapa waktu dalam pelatihan agar bisa membuatnya.
Oleh karena itu, ini suatu keahlihan yang mana bisa menjadi bekal para Warga Binaan nantinya ketika telah selesai menajalani masa hukuman di dalam Lapas.
Penulis : Nova Elisa Putri