PDI P Makin Pede dengan Capres Internal, Hasto: Ditentukan Megawati dan Jokowi

- Jurnalis

Senin, 17 April 2023 - 06:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. [Suara.com/Bagaskara]

Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. [Suara.com/Bagaskara]

1TULAH.COM-Koalisi partai di dalam kabinet Presiden Jokowi yang dibentuk untuk penentuan Calon Presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang, tampak bakal bubar.

Pasalnya, koalisi partai tersebut seolah menjadikan Jokowi sebagai King Maker. Sementara PDIP sebagai partai politik yang menjadi pendukung utama Jokowi, justru makin percaya diri (Pede) untuk mengusung kader PDI P sendiri sebagai Capresnya.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyano blak-blakan. Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) punya peran besar menentukan capres partai mereka di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

“Nantinya Ibu Megawati Soekarnoputri akan memimpin secara langsung. Tentu saja juga bekerja sama dengan Bapak Jokowi mengingat beliau berasal dari PDI Perjuangan,” kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu (15/4/2023) malam.

Dua sosok itu juga akan menentukan langkah dalam membangun kerja sama politik. Hasto mengatakan, sejak awal era Jokowi, pembangunan terhambat karena ada manuver kerja sama partai politik (parpol) yang pragmatis di DPR.

“Kami ingin kerja sama itu didasarkan pada suatu platform agenda pemerintahan. Misalnya terkait dengan pangan, PDI Perjuangan mendorong kedaulatan. Sehingga akan sulit misalnya, kerja sama dengan partai yang hobinya adalah impor pangan,” ujar dia.

Baca Juga :  KPK Kembali Sita 3 Mobil dan 1 Motor Kasus Korupsi Penempatan TKA di Kembaker

Hasto juga menjelaskan, berdasarkan pengalaman yang ada, pengumuman capres terlebih dahulu dari PDI Perjuangan, baru akan membuat parpol lainnya membicarakan kerja sama.

“Berdasarkan pengalaman (Pemilu) 2014-2019 yang lalu, setelah mengumumkan capres, baru kemudian terjadi peningkatan frekuensi di dalam membangun kerja sama,” ungkap Hasto.

Hal ini cukup menarik, pasalnya, Jokowi belakangan getol melakukan endorse politik kepada Prabowo yang merupakan politisi Gerindra. Sementara, PDI-P kekeuh ingin mengangkat capres dari internal partai yang hingga kini belum dapat dipastikan.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo menilai Presiden Jokowi dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merupakan sosok penentu calon presiden (capres) 2024 yang akan diusung koalisi besar.

“Tapi orkestrasinya itu bergantung dua tokoh sebagai king maker. Pertama adalah Pak Jokowi dan kedua adalah Ibu Megawati,” ujar Ari dalam diskusi bertajuk “Koalisi Besar untuk Siapa: Ganjar atau Prabowo atau ?”, ujarnya di Jakarta, Jumat (14/4/2023).

Baca Juga :  Heboh! Penampilan Cetar Lisa Mariana di Sidang Lawan Ridwan Kamil dan Sorotan pada Makeup Cut Crease

Koalisi besar mewacanakan penggabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan PDI Perjuangan. KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP.

KKIR beranggotakan Partai Gerindra dan PKB. KIB dan KKIR membuka diri apabila PDI Perjuangan bergabung dalam koalisi besar.

Ari menilai wacana pembentukan koalisi besar sejauh ini masih dalam tahap penjajakan, terutama soal siapa sosok capres-cawapres yang akan diusung nantinya.

Ia juga tidak menampik sosok yang bakal diusung oleh koalisi besar merupakan keputusan dari para ketua umum partai politik (parpol).

Ia menilai Jokowi dan Megawati akan turut menimbang dan menentukan siapa sosok yang layak untuk maju sebagai capres dari koalisi besar. Ari melihat nama Prabowo dan Ganjar berada pada daftar teratas sebagai kandidat capres. (Sumber:suara.com)

 

Berita Terkait

99 Jamaah Haji Indonesia Terjangkit Pneumonia, Kemenkes Himbau Jaga Kesehatan
Puan Maharani Nyatakan Dukungan Pelarangan Tahan Ijazah Pekerja
Dukungan Penuh IWO Barito Timur di Hari Jadi ke-68 Kalteng: Kawal Informasi Publik yang Konstruktif
Heboh! Penampilan Cetar Lisa Mariana di Sidang Lawan Ridwan Kamil dan Sorotan pada Makeup Cut Crease
Penting! Simpan Nomor CS dan Kontak Resmi SNPMB 2025 untuk Pengumuman SNBT
Polres Barsel Ungkap 2 Kasus Besar: Curanmor & Narkoba, 4 Tersangka Diamankan!
KPK Kembali Sita 3 Mobil dan 1 Motor Kasus Korupsi Penempatan TKA di Kembaker
DPRD Kalteng Dorong Investasi Berdampak Nyata untuk Kesejahteraan Masyarakat
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:20 WIB

99 Jamaah Haji Indonesia Terjangkit Pneumonia, Kemenkes Himbau Jaga Kesehatan

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:18 WIB

Puan Maharani Nyatakan Dukungan Pelarangan Tahan Ijazah Pekerja

Jumat, 23 Mei 2025 - 15:48 WIB

Dukungan Penuh IWO Barito Timur di Hari Jadi ke-68 Kalteng: Kawal Informasi Publik yang Konstruktif

Jumat, 23 Mei 2025 - 13:55 WIB

Heboh! Penampilan Cetar Lisa Mariana di Sidang Lawan Ridwan Kamil dan Sorotan pada Makeup Cut Crease

Jumat, 23 Mei 2025 - 09:33 WIB

Penting! Simpan Nomor CS dan Kontak Resmi SNPMB 2025 untuk Pengumuman SNBT

Jumat, 23 Mei 2025 - 08:47 WIB

Polres Barsel Ungkap 2 Kasus Besar: Curanmor & Narkoba, 4 Tersangka Diamankan!

Kamis, 22 Mei 2025 - 18:33 WIB

KPK Kembali Sita 3 Mobil dan 1 Motor Kasus Korupsi Penempatan TKA di Kembaker

Kamis, 22 Mei 2025 - 17:51 WIB

DPRD Kalteng Dorong Investasi Berdampak Nyata untuk Kesejahteraan Masyarakat

Berita Terbaru