1tulah.com- PSIS Semarang perpanjang kontrak pemainnya Riyan Ardiansyah yang merupakan salah satu pemain kunci.
Kontrak pemain kelahiran Pati ini diperpanjang PSIS Semarang hingga 2026 mendatang.
Dari jajaran pemain yang diperpanjang diikat kerjasamanya periode ini, Riyan Ardiansyah merupakan yang jangka kontraknya paling panjang.
Riyan Ardiansyah kerap kali menjadi pemain cadangan PSIS Semarang.
Performa Riyan Ardiansyah dari awal musim bersama PSIS Semarang terbilang bagus sebagai pemain pengganti.
Meskipun demikian, kecepatan Riyan Ardiansyah bisa menjadi warna baru saat PSIS Semarang menemui kebuntuan.
Total sudah 5 gol dan 3 assist dicetak Riyan Ardiansyah untuk PSIS Semarang musim ini.
3 gol di antaranya dicetak Riyan Ardiansyah dalam satu pertandingan alias hattrick.
Di PSIS Semarang, Riyan Ardiyansyah menjadi salah satu top score lokal dengan lima gol bersama Septian David Maulana dan Hari Nur Yulianto.
Riyan Ardiansyah juga bisa dimainkan di berbagai posisi, mulai dari bek sayap hingga winger.
Selain Riyan Ardiansyah, manajemen PSIS Semarang juga memperpanjang 3 pemain kunci lainnya, yakni Fredyan Wahyu, Wahyu Prasetyo, dan Delvin Rumbino.
“Hari ini Alhamdulillah kami umumkan perpanjang empat pemain kunci kami di musim ini yakni Riyan, Ucil (Fredyan), Hulk (Wahyu Prast), dan Delvin. Untuk Riyan, kontraknya yang paling panjang yakni sampai 2026,” ujar CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi pada Senin (10/4/2023).
“Sementara Ucil, Hulk, dan Delvin kami perpanjang satu musim dengan opsi perpanjang. Semoga dengan diperpanjangnya mereka dapat membuat PSIS jauh lebih baik di musim depan,” sambung Yoyok Sukawi.
Fredyan Wahyu menjadi pemain kunci di bek kanan yang memiliki kemampuan bertahan dan menyerang sama baiknya dengan bukti torehan empat gol dan enam assist musim ini walaupun berposisi sebagai bek kanan.
Sedangkan Wahyu Prasetyo menjadi salah satu pemain kunci di lini belakang PSIS sejak musim lalu hingga sekarang.
Sementara Delvin Rumbino menjadi salah satu nyawa PSIS Semarang di lini tengah musim ini dengan aksinya yang kerap memutus serangan lawan sebelum masuk ke wilayah pertahanan Laskar Mahesa Jenar. (suara.com)