1TULAH.COM, Muara Teweh – Hingga hari ini, Pemkab Barito Utara belum juga mengawasi pendistribusian gas melon bersubsidi 3 kg.
Warga di daerah ini masih kesulitan mendapatkan gas melon bersubsidi 3 kg.
Kalau pun ada harganya juga masih selangit. Di Kota Muara Teweh, warga masih mendapatkan harga jual per tabung Rp45.000. Sementara di pedesaan dan kecamatan, lebih miris warga meski merogoh kocek hingga Rp65.000 per tabung.
“Di tempat kami Desa Lemo harga masih ada elpiji tapi harganya berkisar Rp60.000 sampai Rp65.000 per tabung, Maisya Pramasela, Senin 13 Februari 2023.
Harga jual mahal juga diraskan waerga di Desa Jangkang Baru.
“Di tmpat kami juga sama harga elpiji 3 kg dijual Rp65.000 per tabung,” kata Susilawati.
Sementara itu yeyen, warga Muara Teweh, kesal. ia hampir keliling Kota Muara Teweh sejak pagi. Tapi tidak dapat menemukan orang jual tabung gas melon bersubsidi.
Mahyuni, warga Muara Teweh lain menuturkan, sebagian pangkalan ada jual. Namun kata dia, sejak ramai pemberitaan kelangkana elpiji bersubsidi, beberapa pangkalan membuat cara baru untuk membeli dengan memperlihatkan KTP.
“Tapi biar begitu hargqa jual masih di atas HET. Mereka menjual Rp33.000 per tabung,” kata dia.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara, Hajranoor melalui Kabid perdagangan Juni Rantatempang dikonfirmasi 1tulah.com, Senin 113 Februari 2023 siang mengatakan, hari in ada masuk truck membawa elpiji 3 kg sebanyak 5.040 tabung.
Ia juga menyebut jika harga sudah mulai turun dijual seharga Rp30.000 per tabung.
“Harga sudah turun tapi belum sesuai HET masih di atas 30 ribu per tabung. Stok masuk hari ini 5.040 tabung,” kata Juni melalui percakapan pesan tertulis Whatapps.
Sementara itu informasi terbaru di dapat 1tulah.com, pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian Barito Utara, terlah mengundang para agen dan pangkalan yang ada di Kecamatan Teweh Tengah.
Rapat tadi di pimpin langsung Asisten II Pembangunan dan Perekonomian, Gazali Montalatua di dampingi Kadis Perdagangan dan perindustrian, Hajranoor.
“Kita akan mulai formula penjualan elpiji 3 kg sesuai HET. Dimulai pada tanggal 16 Februari 2023. Pengawasan pangkalan dilakukan oleh satpol PP. Sedang pedagang eceran tidak boleh berjualan.
“Nanti warga yang berhak membeli hanya mendapatkan 2 sampai 4 kupon. Warga yang membeli harus pegang kupon yang nanti di bagi oleh kelurahan,” kata Gazali Montalatua.
Lalu bagaimana dengan warga di desa dan kecamatan, yang kini elpiji 3 kg tidak ada barang dan harga selangit? dijawab Gazali Montalatua, mudah-mudahan di dua kelurahan di Kecamatan Teweh Tengah bisa baik.
“Maka secara otomatis di kecamatan lain dan desa lain bisa seperti itu juga dalam waktu singkat,” kata dia.(Deni Haraidi)