1TULAH.COM – Sosial media akhir-akhir ini tidak hanya sebagai sarana interaksi, informasi, dan hiburan, tetapi apa yang lewat di medsos bisa membuat orang menjadi insecure, terutama buat anak remaja.
Insecure adalah perasaan tidak aman yang bisa terjadi pada siapa saja dan tidak memandang umur.
Ketika hidup dalam rasa insecure atau ketidakamanan, orang cenderung merasa takut dalam segala hal.
Ketika remaja mulai membandingkan apa yang ditampilkan di media sosial dengan kehidupan pribadinya, dan ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi di medsos, ini bisa membuat remaja menjadi insecure.
Dilansir dari halodoc.com Ada kecenderungan, tampilan di media sosial membuat remaja berasumsi bahwa kehidupan orang lain lebih dari dirinya.
Inilah salah satunya yang membuat rasa insecure tersebut muncul. Lantas, seperti apa tanda insecure pada remaja akibat dari penggunaan media sosial.
1. Memiliki citra diri yang buruk
Salah satunya bisa dilihat dari membandingkan penampilan diri dengan apa yang ditampilkan di media sosial.
Kemudian menganggap kalau diri sendiri tidak cukup baik, sehingga merasa tidak percaya diri.
2. Meniru apa yang lagi tren di media sosial
Insecure pada remaja akibat dari penggunaan media sosial juga bisa ditandai dengan meniru segala sesuatu yang menjadi tren di media sosial.
Misalnya dari segi fashion, makanan yang lagi digandrungi public figure/selebgram, dan lain sebagainya.
3. Marah-marah ketika apa yang diinginkan tidak terwujud
Semua orang–tidak hanya anak remaja, memiliki ekspektasi terhadap suatu hal yang menurut kita baik.
Namun, ketika apa yang diharapkan tidak menjadi kenyataan, dibutuhkan penerimaan dan sikap lapang dada.
Nah, rasa insecure biasanya membuat orang–dalam hal ini anak remaja, sulit menerima kalau tidak semua sesuai dengan harapannya.
Bila itu terjadi pada anak remaja, biasanya karena dia ingin menjadi sama dengan role model-nya.
Kalau hal tersebut tidak terwujud, dia bisa merasa kehilangan arah dan jati diri. Akibatnya, jadi marah-marah, dan lepas kontrol.
4. Menyembunyikan kehidupan yang sebenarnya
Tanda lain yang menunjukkan insecure pada anak remaja adalah, ketika dia tidak menampilkan kehidupan nyatanya di media sosial.
Ini bisa terlihat dari menggunakan filter terlalu sering, foto-foto yang diedit, caption yang tidak sesuai dengan kenyataan, dan hal-hal lain yang kesannya gimmick.
5. Menganggap serius setiap komentar yang masuk ke media sosialnya
Apa yang ditampilkan di media sosial tidak sepenuhnya benar dan merupakan kondisi nyata.
Begitu juga komentar-komentar yang bertebaran di setiap posting-an. Kadang netizen di media sosial suka memberikan komentar nyeleneh, nyeletuk tak tentu arah, asbun alias asal bunyi tanpa memikirkan perasaan orang lain.
Bila remaja menganggap serius setiap komentar-komentar tersebut dan menjadikannya sebagai kebenaran, ini bisa membangun rasa insecure di dalam dirinya.
Itulah informasi mengenai tanda insecure pada anak karena penggunaan media sosial. (Nova Eliza Putri)