Ferdy Sambo Mengakui Skenario Licik Pembunuhan Brigadir J

- Jurnalis

Jumat, 6 Januari 2023 - 07:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo, mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/12/2022). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta].

Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo, mengikuti sidang lanjutan di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/12/2022). [ANTARA FOTO/Galih Pradipta].

1TULAH.COM – Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo masih menjalani sidang lanjutan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Ferdy Sambo mengaku sangat percaya diri saat menyusun skenario licik pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat yang meninggal pada 8 Juli 2022.

Keterangan itu diakui Sambo saat bersaksi di sidang obstruction of justice Brigadir Yosua dengan terdakwa Hendra Kurniawan, Agus Nurpatria dan Arif Rahman Arifin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2023).

Sambo berpandangan, pada waktu itu skenario tembak menembak yang dirancangnya bisa menyelamatkan dirinya dengan alasan melindungi atau mempertahankan diri.

Baca Juga :  Pemkab Barsel Optimistis Mampu Turunkan Angka Stunting di Bawah 19,94 Persen

“Dalam hal pembuat skenario itu. Karena saya pikir walaupun dengan sudah menembakkan senjata Yosua ke dinding kemudian dengan untuk menyelamatkan Richard, ada tembak menembak. Ini berarti perlawanan ada di Perkap 1 2009 tentang penggunaan kekuatan, ini bisa masuk Yang Mulia,” ucap Sambo.

Sambo juga mengklaim, skenario itu direncanakan untuk membebaskan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E dari hukuman.

“Jadi itu mungkin yang pikiran singkat saya waktu itu, bagaimana kemudian penembakan ini bisa membantu atau bisa melepaskan Richard. Itu yang saya sesali terus Yang Mulia,” katanya.

Baca Juga :  Dianggap Mata-mata Beijing, DPR AS Loloskan RUU yang Berpotensi Larang TikTok di AS

Sambo menambahkan, skenario itu dibikin secara spontan ketika dalam kondisi marah. Dia bahkan mengaku tidak mengenal dirinya sendiri pada saat itu.
“Itu pemikiran pertama saudara?” tanya hakim lagi.

“Pemikiran pertama,” tegas Sambo.

“Sehingga saudara tak memikirkan hal-hal lain yang bisa saja timbul di situ?” cecar hakim.

“Saya waktu itu memang emosi dan amarah mengalahkan logika saya dan saya lupa saya ini siapa waktu itu dan dampak terhadap institusi saya lupa Yang Mulia,” ungkap Ferdy Sambo. (suara.com)

 

Berita Terkait

Disdikbud Tingkatkan Lingkungan Belajar dan Layanan Berkualitas
Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024, Pj. Bupati Barut Ikuti Upacara dari Balai Kota Surabaya
Kantor Imigrasi Pelangka Raya Cek Kesiapan Unit Kerja Kantor (UKK) Keimigrasian Barito Utara
Penggunaan Alkohol dan Rokok Elektrik di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan
Pemkab Barut Percepat Program Pembangunan Sanitasi Permukiman
Legislator ini Sebut Masih banyak Wilayah Pelosok Belum Merasakan Pemerataan Pembangunan
Revitalisasi Bahasa Daerah, Pj Bupati Barito Utara Terima Penghargaan dari Kemendikbudristek
Probowo Subianto Presiden, Aktivis HAM dan Pro Demokrasi Makin Pesimistis Masa Depan Kebebasan Sipil di Indonesia

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 23:59 WIB

Disdikbud Tingkatkan Lingkungan Belajar dan Layanan Berkualitas

Kamis, 25 April 2024 - 19:46 WIB

Hari Otonomi Daerah XXVIII Tahun 2024, Pj. Bupati Barut Ikuti Upacara dari Balai Kota Surabaya

Kamis, 25 April 2024 - 16:53 WIB

Kantor Imigrasi Pelangka Raya Cek Kesiapan Unit Kerja Kantor (UKK) Keimigrasian Barito Utara

Kamis, 25 April 2024 - 15:33 WIB

Penggunaan Alkohol dan Rokok Elektrik di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Kamis, 25 April 2024 - 15:05 WIB

Pemkab Barut Percepat Program Pembangunan Sanitasi Permukiman

Kamis, 25 April 2024 - 13:59 WIB

Legislator ini Sebut Masih banyak Wilayah Pelosok Belum Merasakan Pemerataan Pembangunan

Kamis, 25 April 2024 - 08:02 WIB

Revitalisasi Bahasa Daerah, Pj Bupati Barito Utara Terima Penghargaan dari Kemendikbudristek

Kamis, 25 April 2024 - 06:59 WIB

Probowo Subianto Presiden, Aktivis HAM dan Pro Demokrasi Makin Pesimistis Masa Depan Kebebasan Sipil di Indonesia

Berita Terbaru

Ilustrasi tindak pidana asusila.sumber foto Suara.com/Rochmat)

Muara Teweh

Bejat! Pemuda di Muara Teweh Rudapaksa Anak di Bawah Umur

Kamis, 25 Apr 2024 - 19:49 WIB

error: Content is protected !!