1tulah.com, PALANGKA RAYA-Aksi pengeroyokan anggota polisi yang bertugas di Polda oleh sejumlah pemuda di kawasan Ponton, Palangka Raya benar-benar menghantam wibawa institusi Polri setempat.
Dalam insiden ini Aipda Andre Wibisono tewas di lokasi kejadian di kawasan yang dikenal sebagai Texasnya Palangka Raya ini. Di bagian tubuhnya ditemukan beberapa bekas luka bacokan, dan luka tembak yang berasal dari senjata jenis airsoft gun.
Saat ini, 6 (enam) dari dugaan 10 pelaku pembunuhan polisi telah berhasil diringkus, empat lainnya buron. Hal ini setelah, jajaran kepolisian bergerak cepat untuk dapat mengungkap tindak pidana pembunuhan tersebut.
Usai peristiwa pembunuhan anggota Polda Kalteng bernama Andre Wibisono itu, tim gabungan dari Polresta Palangka Raya, Polsek Pahandut dan Ditreskrimum Polda Kalteng segera melakukan penyelidikan.
Andre Wibisono merupakan personel yang sehari-hari berdinas di Satker Biddokes Polda Kalteng. Anggota berpangkat Aipda ini ditemukan tewas terbunuh di kawasan Kompleks Ponton, Jumat (2/12/2022) sore.
Personel langsung bekerja cepat untuk dapat mengungkap kasus tersebut. Hasilnya satu persatu dari para pelaku tindak pidana pembunuhan ini berhasil diamankan tim gabungan. Sementara itu ada beberapa pelaku lainnya yang kini buron.
Ada sebanyak enam pelaku yang berhasil diringkus, yakni IL, TK, JP, AD, IB dan AM. Para pelaku masing-masing diamankan di tempat kediamannya berada di kawasan Kompleks Ponton di Jalan Rindang Banua, Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Sabtu (3/12/2022).
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Kismanto Eko Saputro mengatakan, kasus pembunuhan terhadap anggota Polda Kalteng ini telah berhasil diungkap tim gabungan.
“Korbannya adalah anggota Polda Kalteng yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Kampung Ponton,” katanya ketika menggelar konferensi pers dengan didampingi Kapolresta Palangka Raya.
Ditambahkannya, setelah mendapatkan informasi itu, pihaknya segera melakukan penyelidikan. Tim khusus dibentuk untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi korban ditemukan.
“Dari pukul 03.00 WIB kami bekerja keras hingga pagi untuk dapat mengamankan para pelaku ini,” urainya didampingi Dirreskrimum Polda Kalteng Kombes Pol Faisal F Napitupulu dan Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa.
Dijelaskannya, dari penindakan itu didapatkan sebanyak delapan pelaku yang diduga kuat telah melakukan penganiayaan terhadap anggota kepolisian hingga menyebabkan kematian tersebut.
“Ada sebanyak enam pelaku terlibat secara langsung, baik itu mengeroyok, memukul dan sebagainya. Kemudian duanya lagi ini kedapatan memiliki narkoba jenis sabu-sabu dan akan kita kembangkan terkait peredarannya di Kampung Ponton ini,” ujarnya. (Adi)