1tulah.com, Puruk Cahu – Latihan bersama penanggulangan bencana alam Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) berakhir dan ditutup, Jumat (10/6/2022).
Diharapkan peserta pelatihan memiliki kesiapsiagaan dan mampu mendeteksi sedini mungkin segala perkembangan situasi, kemungkinan terjadinya bencana setiap saat.
Upacara penutupan dipimpin Kasi Opsrem Kolonel Kav Heru Baharuddin S.Sos. Hadir pula perwakilan Pemda Mura Asisten I Setda Mura Serampang, Kadis Sosial Mura Rusine, Kadis Kesehatan dr. Suria Siri, Pabung Kodim 1013/MTW Inf Heru Widodo dan jajaran terkait lainnya.
Baca juga : https://1tulah.com/2022/06/09/capaian-kia-dukcapil-murung-raya-lampaui-target-nasional/
Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya SE melalui Kasi Opsrem Kolonel Kav Heru Baharuddin dalam sambutannya mengatakan, bencana alam adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia.
Yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.
“Sehingga dalam penanganan bencana alam diperlukan langkah-langkah yang tepat dan terintegrasi agar dapat tertangani dengan tepat, dan sesuai sasaran pada saat terjadi bencana alam ataupun penanganan sesudah terjadinya bencana alam tersebut,” kata Danrem.
Baca juga : https://1tulah.com/2022/06/07/siap-berangkat-25-cjh-murung-raya-ikuti-bimbingan-manasik-haji/
Menurutnya, selama mengikuti latihan semua tenaga, pikiran dan konsentrasi para peserta terfokus pada latihan ini, tapi semua pengorbanan ini tidak sia-sia.
‘Saya yakin dan percaya kalau para peserta telah memiliki ilmu dan wawasan sebagai bekal dalam membantu Pemerintah Daerah melaksanakan penanggulangan bencana alam di wilayah secara terpadu, terencana dan berkesinambungan,โ kata dia.
Baca juga : https://1tulah.com/2022/06/06/bupati-perdie-buka-pelatihan-penanggulangan-bencana-alam-karhutla/
Sementara itu, Bupati Mura melalui Asisten I Setda Mura Serampang mengatakan, melalui latihan teknis ini telah diberikan berbagai macam gambaran permasalahan aktual tentang bencana alam yang memerlukan pemecahan secara komprehensif dan terintegrasi.
โIni sangat penting, karena kenyataan atau permasalahan aktual di lapangan, selalu memiliki dinamika dan karakteristik yang berbeda. Bila terjadi bencana alam koordinasi antara seluruh unsur terkait perlu dilakukan,” tegas Serampang.
Sehingga, ujarnya, mereka senantiasa memiliki kesiapsiagaan dan mampu mendeteksi sedini mungkin segala perkembangan situasi, kemungkinan terjadinya bencana setiap saat semua siap untuk melaksanakan operasi bantuan penanggulangan bencana alam dan penanganan pengungsi serta bantuan kemanusiaan pasca bencana.