1tulah.com, PURUK CAHU – Bupati Murung Raya, (Mura) Perdie M Yoseph menyebutkan bahwa perlu ada komitmen bersama semua pihak dalam menangani dan menekan angka stunting di kabupaten setempat.
Sebab, kata dia, masalah stunting tidak dapat diatasi dalam jangka waktu yang singkat, akan tetapi dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan.
“Perlu komitmen bersama dan berkelanjutan dalam menangani stunting di daerah ini,” kata bupati.
Bupati dua periode berjalan ini mengharapkan, ada inovasi program dan kegiatan dalam penanganan stunting di Kabupaten Murung Raya khususnya pada 15 desa prioritas.
“Dengan demikian, dapat dihasilkan program kegiatan yang saling terintegrasi antar perangkat daerah dan sinergitas dengan pemerintah desa,” imbuhnya.
Sebagaimana visi dan misi Pemkab Murung Raya, bahwa pembangunan manusia sangat penting sekali, bahwa dengan adanya kegiatan prioritas penanganan stunting diharapkan dapat meningkatkan pembangunan manusia di Kabupaten Murung Raya.
Sebelumnya, Sekretaris Bappedalitbang Mura Ernawati menyampaikan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mura bahwa ada 15 desa dengan angka stunting dengan jumlah kasus tertinggi di Kabupaten Murung Raya tahun 2022.
Sementara Sekda Mura Hermon dalam dalam rapat sebelumnya menyampaikan, tujuan penetapan lokus stunting agar tercapainya integrasi program pelaksanaan intervensi stunting mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
“Menetapkan berapa desa yang akan dilakukan sinkronisasi kegiatan, desa yang akan kita lakukan kegiatan prioritas dan desa mana yang akan kita jadikan kegiatan lokus stunting,” kata dia.