1tulah.com, MUARA TEWEH– Perusahaan-perusahan swasta di Barito Utara, Kalimantan Tengah, banyak tidak melaporkan pelaksanaan program corporate sosial responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosialnya kepada pemerintah setempat.
Hal ini dibenarkan oleh Kadis Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (SosPMD) Kabupaten Barito Utara Eveready Noor, saat ditemui Rabu (23/3/2022).
“Banyak kog perusahaan yang tidak lapor CSR nya, teramsuk PT AGU/DSN juga tidak pernah lapor. Kalau dulu memang pernah. Semestinya laporan disampaikan kepada kami. Karena nanti pasti ada uji petik, salah satunya seperti pembangunan pagar Stadion yang dana nya dari CSR PT SMM,” ujar Everiady di Muara Teweh.
Memang kata dia, selama ini perusahaan ada menyalurkan langsung ke warga masyarakat atau desa sekitar wilayah mereka beroperasi CSR nya. Tapi, dan mestinya pelaksanaan itu dibarengi dengan pelaporan ke pemerintah daerah.
“Jadi kalau ditanya apakah mereka melapor, jawabnya tidak ada yang melapor. Hanya PT Mitra Barito saja yang rutin melaporkan CSR nya ke kami. Bagi perusahaan yang rutin melapor diberikan penghargaan dari pemerintah daerah,” sebutnya.
CSR adalah singkatan dari Corporate Social Responsibility yang berarti aktivitas bisnis di mana perusahaan bertanggung jawab secara sosial kepada pemangku kepentingan dan masyarakat sebagai bentuk perhatian dalam meningkatkan kesejahteraan serta berdampak positif bagi lingkungan, dikutip dari Katadata.co.id
Setiap perusahaan wajib menyisihkan dana mereka untuk memenuhi tanggung jawab sosial tersebut. Adapun besaran dana CSR, apabila merujuk pada Peraturan UU PT dan PP 47/2012, adalah tidak spesifik atau sesuai kebijakan perusahaan.
Namun, di Indonesia, besaran dana CSR yang lazim digunakan sebagai patokan adalah berkisar minimal 2% sampai 3% dari total keuntungan perusahaan dalam setahun.
Benarkah perusahaan-perusahana yang bertebaran di Barito Utara ini tidak menyalurkan CSR? Informasi diperoleh 1tulah.com, ada yang menyetorkan CSR nya dari nominal angka 1 miliar sampai belasan miliar.
Menurut sumber semua perusahana itu ada rencana kerja anggaran biaya (RKAB) dan salah satunya terkait CSR. “Di tahun 2019 ada sebenarnya penyaluran CSR dari sejumlah perusahaa. Angkanya beragam dari satu miliar hingga belasan miliar,” ungkap sumber yang enggan namanya di publikasi.