Sampit,- Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur, Riskon Fabiansyah menyoroti soal keterlambatan dikeluarkannya gaji guru seluruh Kotim pada bulan Maret ini.
Bahkan dia menegaskan persoalan itu jangan dianggap masalah sepele, karena ini menyangkut hajat hidup para guru.
“Bagaimana bisa kita menuntut para guru untuk meningkatkan kinerjanya sedangkan hak-haknya tidak kita berikan,” kata Riskon Fabiansyah, Rabu 9 Maret 2022.
Politisi Partai Golkar ini menyebut lambannya pembayaran gaji tersebut wajib jadi catatan pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan agar hal ini tidak boleh terjadi lagi.
“Apalagi alasan dari pihak disdik hal ini terjadi karena kesalahan teknis penginputan atau human eror,” tegasnya.
Menurutnya sangat aneh jika ada kesalahan sementara gaji bulan Januari dan Februari bisa dikeluarkan tapi di Maret tidak bisa.
Harusnya gaji itu dianggarkan selama satu tahun penuh dalam satu kode rekening agar tidak terjadi seperti ini.
“Banyak keluhan dari para guru yang masuk ke kami, mempertanyakan keterlambatan gaji mereka yang belum dibayarkan pemerintah daerah,” tegasnya.
Bahkan ada beberapa guru yang mengancam akan melakukan aksi bila tidak ada kejelasan dari dinas pendidikan terkait kapan dikeluarkannya gaji mereka.
“Karena anak-anak kami perlu makan, listrik dan PDAM kami belum dibayar, cicilan perumahan kami jatuh tempo dan banyak lagi keluhan dari para guru kita,” Demikian Riskon.(Fit).