1tulah.com, MUARA TEWEH– Perusahaan Daerah (Perusda) Batara Membangun melansir semua jenis usaha nya saat Rapat Gelar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD, baru-baru kemarin.
Hal disampaikan oleh Direktur perusda tidak saja bisnis yang sudah berjalan, melainkan bisnis lain belum jalan pun disampaikan. Lalu apa saja jenis usaha yang sudah berjalan dan profit?
- Assist Boat
- Videotron
- Pengadaan Bahan Makan Minum minum Pasien RSUD Muara Teweh
- Pengadaan Isi Ulang Oksigen RSUD Muara Teweh
- Mini Market
- Perkebunan
- Pelumas
Sedang usaha lainnya yang masih belum berjalan antara lain
- Kerjasama Pengelolaan Centra Industri Benangin
- Kerjasama dengan UKMK Kelurahan Lanjas
- Pabrik Pentol (Menunggu tenaga Kerja Profesional)
- Pembuatan Jalan Haragandang- Murung Raya- Arah Kaltim, dengan lebar jalan 50 meter dan panjang jalan 33 KM.
Direktur Perusda Batara Membangun, Asianoor Alihazeki juga menjelaskan, pertumbuhan Perusda Batara Membangun pada aset dan harta,
- Di tahun 2014 aset Rp 2.568.744.855
- Tahun 2015 aset Rp 12.725.345.211
- Tahun 2016 aset Rp 16.844.739.449
- Tahun 2017 aset Rp 16.004.400.898
- Tahun 2018 aset Rp 18.593.426.653
- Tahun 2019 aset Rp 17.727.472.319
- Tahun 2020 aset Rp 21.614.806.263
- Sampai Juni 2021 Rp 22.554.068.812
Total laba Rp 12.001.114.257, dengan rata-rata laba pertahun Rp 1.714.444.894.
Dalam RDP kemarin Direktur perusda tidakj memasukkan penjualan BBM dari SPBU. Mereka hanya menjelaskan bahwa SBPU dengan nomor 65.738.003 di jalankan oleh anak perusahaan Perusda bernama PT MItra Batara Sarana Mandiri.
Baca Juga : Perusda Batara Membangun Dapat 10 Miliar Penyertaan Modal. Asianoor : Semua Digunakan Bangun SPBU
Hasil dari keuntungan dari pengelolaan SPBU yang menyediakan berbagai jenis produk BBM tak dijelaskan. Dirktur perusda hanya menerangkan bahwa , jam pelayanan SBPU buka Pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB, dengan produk yang dijual Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite danm Dexlite.
Sekedar diketahui pembanguna SPBU ini, perusda di suntik dana alias mendapat penyertaan modal dari pemerintah daerah sebesar Rp 10 Miliar. (*)
Reporter : Tim Redaksi