1tulah.com, MUARA TEWEH– Direktur Perusahaan daerah (perusda) Batara Membangun Asianoor Alihazeki mengatakan, pihaknya mendapat penyertaan modal dari pemerintah daerah 10 Miliar. Kesemuanya, untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Perusda mendapat penyertaan modal 10 miliar, dan danya khusus untuk membangun SPBU yang dikelola oleh anak perusahaan Perueda PT MBSM. SPBU dibangun untuk melayani masyarakat Barito Utara dalam hal penyediaan BBM,” ujar Asianoor kepada 1tulah.com, Sabtu (19/6/2021).
Dikatakan Asianoor, SPBU labanya sangat kecil karena perliter dikisaran 300 rupiah saja. Berjalan sampai saat ini, lebih kepada kesejahteraan masyarakat luas dengan ketersediaan BBM yang sesuai harga pemerintah.
Sedang unit usaha menghasilkan adalah Assist Boat serta penyediaan bahan makan di RSUD dan penyediaan tabung gas. Sementara usaha lain hanya unit usaha kecil disekitar SPBU dan belum menghasilkan laba.
“Intinya semua unit usaha berjalan namun 3 unit diatas yg sudah menghasilkan sedangkan lainnya berskala kecil,” tambah Asianoor.
Baca juga : Ini Usaha Perusda BM yang Sumbang PAD Ratusan Juta. Warga Justru Samakan Pendapatan Dengan Bumdes
Baca juga : Perusda Batara Membangun Sumbang 400 Juta per Tahun Untuk PAD Barito Utara
Lalu bagaimana terkait laporan keuangan Perusda batara Membangun apakah juga disampaikan kepad wakil rakyat yang ada di DPRD Barito Utara? di jelaskan Asianoor, Untuk laporan bulanan, triwulan serta hasil audit diberikan kepada badan pengawas dan bagian perekonomian Barito Utara.
Seperti diberitakan 1tulah.com, Perusda Batara Membangun sejak 2014 sudah menyumbang PAD untuk kas daerah, jika dirata-ratakan, sumbang PAD untuk daerah sampai tahun 2020, pertahunnya berkisar Rp.424 .089.995.-
Sekretaris Daerah, Jainal Abidin, menyambut baik perkembangan laba yang diperoleh Perusda selaku BUMD Pemerintah Kabupaten Barito Utara. “Sesuai pesan dari Bupati bahwa target PAD kita semakin tahun semakin meningkat, mohon kiranya Perusda dapat memaksimalkan kinerja dalam upaya peningkatan PAD nantinya,” pinta Jainal.
Namun berbeda dengan warga masyarakat yang ramai komentar di media sosial, jika perolehan laba Perusda Batara Membangun untuk PAD daerah masih kecil, mengingat usah-usaha dijalankan banyak.
“Kalau PAD ratusna juta itu sama dengan penghasilan Bumdes, mestinya bisa lebih besar,” kata Ali Topan, warga Muara Teweh.(eni)