Bupati Nadalsyah saat memimpin rapat terbatas terkait menipisnya stok oksigen medis di RSUD Muara Teweh.
1tulah.com, MUARA TEWEH– Semua pihak akhirnya turun tangan untuk mengatasi ketersediaan oksigen medis di RSUD Muara Teweh yang hanya cukup digunakan untuk hari ini, Senin (26/7/2021). Hal ini disebabkan pihak perusahaan daerah (perusda) yang menjadi
supplier (pemasok) oksigen ke rumah sakit kesulitan mendapatkan pasokan.
“Sesuai info orang kita yangg ada di Banjarmasin kendalanya pengisian di PT. Samator Banjarmasin. Sampai sekarang tabung kita sudah 4 hari ini belum diisi karena liquit sangat sedikit. Info disana untuk sementara hanya dapat melayani rumah sakit di Banjarmasin itupun masih kekurangan,” kata Direktur Perusda Batara Membangun, Asianoor Alihazeki kepada
1tulah.com, Senin (26/7/2021).
Akibat kendala itu, pihaknya malah harus membeli oksigen eceran di Kota Muara Teweh sebanyak 17 tabung. Dia juga menambahkan, terakhir mensuplai oksigen ke RSUD Muara TEweh pada tanggal 23 Juli sebanyak 90 tabung dan tanggal 25 Juli sebanyak 17 tabung.
“17 tabung kami beli di seputaran Muara Teweh,” ujarnya menjelaskan melalui pesan tertulis Whatapps.
Sementara itu, terkait menipisnya stok oksigen medis di rumah sakit, Bupati Barito Utara Nadalsyah menggelar rapat terbatas dengan Sekda, Kepala Bappedalitbang, Kepala Dinkes, Kepala Pelaksana BPBD, Direktur RSUD Muara Teweh dan Direktur Perusahaan Daerah Batara Membangun.
Nadalsyah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan untuk meminjam sementara alat Oksigen Consentrator dari Puskesmas sebanyak 14 unit, diperuntukan di ruang Isolasi RSUD Muara Teweh, guna penanganan pasien Covid-19.
Sedang Direktur RSUD dan Direktur Perusda diminta semaksimal mungkin memenuhi oksigen yang dipesan di Banjarmasin.
“Saya dan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan telah memfasilitasi pemesanan tersebut,” kata Nadalsyah.
Bupati Barito Utara juga menginstruksikan kepada BPBD agar membuat alat terapi uap air dan ramuan untuk terapi pasien Covid-19.
“Nanti alat terapi akan diseberluaskan kepada masyarakat khususnya pada masyarakat yang menjalani isolasi mandiri,” tegas Nadalsyah.
Bupati Barito Utara berharap alat terapi yang dihasilkan dapat dipakai sebagai pengganti tabung oksigen dalam penanganan pasien Covid-19 dan persediaan tabung oksigen dapat terpenuhi, sehingga dalam penanganan pasien Covid-19 dapat berjalan dengan baik.
Reporter : Deni Hariadi