1tulah.com, MUARA TEWEH– Stok oksigen medis di RSUD Muara Teweh menipis. Kondisi tersebut berimbas penanganan pasien Covid-19 terancam tidak maksimal. Seperti diketahui, beberapa pekan terakhir, tren kasus Covid-19 di Barito Utara mengalami peningkatan. Bahkan kini ada sebanyak 50 pasien di rawat intensif.
Informasi diperoleh 1tulah.com di lapangan, sejak sabtu (24/7/) kemarin, stok oksigen di RSUD Muara Teweh tersisa 63 tabung. Lalu cukupkah untuk digunakan bagi pasien Covid-19 dan pasine lain?
Direktur RSUD Muara Teweh, drg Dwi Agus Setidjowati di konfirmasi 1tulah.com, Minggu (25/7) tak memberikan komentar terkait stok oksigen medis di rumah sakit.
Namun Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Barito Utara Siswandoyo membenarkan jika stok oksigen di rumah sakit menipis.
“Oksigen di RSUD memang belum ada tambahan pasokan dari hari Kamis yang lalu. 213 tabung yang kita antrikan di Banjar masih belum terisi. Kami sudah menghubungi beberapa distributor melalui pihak ketiga masih belum ada kepastian karena hari libur,” ujar Siswandoyo kepada 1tulah.com, Minggu (25/7/2021) malam.
Dia memstikan terkait ketersediaan sto oksigen baru bisa diketahui, Senin besok.
Ketika didesak 1tulah.com terkait sisa stok yang ada di rumah sakit saat ini, Siswandoyo yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara ini mengatakan, sekarang masih ada perkiraan 50 oksigen.
“Kami berharap besok dapat pasokan dan keadan ini semoga bisa segera teratasi,” tutupnya melalui pesan tertulis WhatApps.
Menipisnya stok oksigen dipicu adanya kebutuhannya yang meningkat belakangan ini. Penyebabnya, adalah kenaikan jumlah pasien terkonfirmasi positif covid-19.(*)
Reporter : Deni Hariadi