Bupati Nadalsyah bersama koleganya dan Kadis PUPR Iman Tofik, saat berbincang dengna dua perwakilan perusahaan Baja..
1tulah.com, MUARA TEWEH- Demi menyelesaikan proyek pembangunan jembatan penyebrangan Lemo, Bupati Barito Utara (Barut) harus rela merogok koceknya sendiri. Tidak itu saja, perusahaannya PT Mita Barito Group (MBG) pun ikut pula menyumbangkan dana. Sayangnya, statmen memberikan sumbangsih dana pribadi dan perusahaan itu, hingga kini belum disebutkan nominalnya.
“Kalau nominal dana bantuan mandiri dari Pak Bupati Nadaslyah dan perusahaannya PT.MBG belum ada. nanti saat MoU di Muara teweh, dimana kami mengundang dua perusahaan produksi baja, baru diketahui nominalnya. Sebagai gambaran saja yang akan dibeli nantinya bentang 120 meter, 60 meter dan 40 meter. Kalau harga baja itu per kilo hitungannya. Ya kisaran dana miliaran rupiah,” ujar M Iman Tofik, Kadis PUPR Barito Utara, di konfirmasi
1tulah.com, Selasa (22/6/2021) sore.
Pembangunan Jembatan penyebrangan Lemo, sebenarnya sudah masuk pekerjaan Multiyears (tahun jamak) bersamaan dengan pembangunan jembatan Sikan pada tahun 2020. Namun terkendala karena rofocusing anggaran penanganan Covid-19.
Mengutip rilis Humas Pemkab Barut di akun medai sosialnya, Bupati Barito Utara Nadalsyah mengatakan, keuangan Pemerintah Kabupaten Barito Utara saat ini sangat terbatas. Sebagai wujud kepedulian atas pembangunan kota tercinta, dirinya melalui PT. MBG membantu pemerintah dalam pembangunan Jembatan Lemo Seberang.
Nadalsyah berharap, langkah yang diambilnya, menyumbang pembangunan infrastruktur jembatan dapat jadi contoh bagi para pengusaha, baik berdomisili di Barito Utara maupun yang melakukan aktivitas pekerjaan di wilayah Kabupaten Barito Utara.
“Bila mengharapkan semua dari pemerintah, mustahil dapat segera terealisasi pembangunan yang sangat diperlukan warga masyarakat,” kata Nadalsyah.
Melalui kepedulian dan partisipasi dari semua pihak, diharapkan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Terlebih saat ini negara dalam kondisi dilanda Pandemi Covid-19, yang mana keuangan Pemerintah difokuskan untuk penggulangan dan pemulihan ekonomi.
nadalsyah juga meminta kepada seluruh masyarakat, agar dapat turut andil dan berpartisipasi dalam pembangunan Barito Utara. “Sekecil apapun partisipasi, Insyaa Allah akan menjadi ladang amal yang dihitung oleh Allah SWT,” tutup Nadalsyah.
Terlebih lagi lanjutnya, kepada masyarakat yang berkelebihan dan para pengusaha, sangat diharapkan kepedulian dan partisipasinya. (eni)