1tulah.com, MUARA TEWEH– Perusda Batara Membangun (BM) mengaku setiap tahun menyumbang 400 juta lebih untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). Laba keuntungan itu disetorkan sejak tahun 2014 hingga tahun 2020. Lalu apa saja ragam unit usaha yang dijalankan perusda BM selama ini? dan kenapa warga samakan pendapatan sama dengan pengelolaan Bumdes?
Direktur Perusda Batara Membangun, Asianoor Alihazeki, dalam rapat evaluasi laporan keuangan bersama Sekda Jainal Abidin, senin lalu, memaparkan, Perusda pada triwulan 1 dan bulan Mei tahun 2021 melaporkan, jenis-jenis usaha dijalankan.
Ragam usha itu antara lain, pengelolaan Assit Boat, pengadaan bahan makan dan minum pasien rawat inap serta pengadaan pengisian tabung oksigen di RSUD Muara Teweh. Sumber pendapatan lain yaitu dari SPBU, penjualan pelumas, LPG, perkebunan, perikanan, dan penjualan sembako di minimarket SPBU perusda.
“Rata-rata pertahun Perusda sumbang PAD ke Pemkab Barito Utara sebesar Rp.424 .089.995 pr tahun. Pemasukan itu sudah berlangsung sejak tahun 2014 sampai tahun 2020. Untuk tahun 2021. belum di setorkan,” ujar Asianoor Alihazeki, Direktur Perusda Batara Membangun, Kamis (17/6/2021).
Terkait ini publik baru mengetahui, setoran Perusda untuk PAD daerah. Komentar warga pun ramai, terutama mempertanyakan masih kecilnya setoran PAD. Tak sedikit komentar jika hasil itu hampir sama dengan perolehan Bumdes.
Pemilik akun facebook Ali Topan, malah mempertanyakan omzet setoran PAD ke wakil rakyat yang sering aktif di media sosial.
“Pak Tajeri Tajeri Pak Permana Setiawan bujurlah cuma segitu omzet nya..mohon pencerahan bagi masyarakat awam,” kata Ali Topani.
warga lain bernama Zelicha mengatakan, mengingat banyaknya jenis usaha yang dikelola oleh Perusda, termasuk modal yang dkeluarkan, jika angka tersebut benar, itu sangat ironis dan minim. Artinya usaha ini banyak terkuras untuk operasional, gaji karyawan, direktur, komisaris, dan mungkin pengawas. Baiknya DPRD periksa neraca keuangan tersebut, untuk transparansi.
Warga juga mendesak DPRD mengundang managemen Perusda Membangun untuk hearing dengan pendapat terkait laporan evaluasi laporan keuangan dan mencari tau usaha-usha yang dijalankan.
Dua anggota DPRD Barito Utara, baik Permana Setiawan dan H Tajeri menjawab pertanyaan warga mengatakan, hasil audit dan pertanggungjawaban belum mereka (DPRD) terima. “Insya Allah kita akan pertanyakan pada saatnya,” kata H Tajeri.
Sementara itu, Direktur Perusda Batara Membangun Asianoor Alihazeki, dikonfirmasi 1tulah.com mempertanyakan unit usaha perusda itu apakah semua berjalan, terutama perkebunan dan perikanan. Selain itu 1tulah.com menanyakan berapa jumlah penyertaan modal dari Pemkab Barut dan apakah selama ini DPRD dapat laporan dari hasil oencapaian kerja perusda termasuk laporan keuangan.
Sayangnya hingga berita ini tayang, belum ada jawaban dari managemen Perusda Batara Membangun.(eni)