Itulah.com, MALAKA– Warga masyarakat Numponi mengharapkan bantuan serius dari Pemerintah Kabupaten Malaka, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) maupun Pemerintah Republik Indonesia.
Hal ini berkaitan dengan banjir bandang Pada tanggal 04/04/2021 lalu, yang mengakibatkan jembatan di Desa Numponi putus Total.
Kepala Desa Numponi, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, Alfonsius Yanuarius Molo, kepada 1tulah.com, mengatakan, banjir bandang bulan lalu, mengakibatkan 156 kepala keluarga(KK) terdampak banjir. Malah, dari jumlah tersebut, 8 rumah penduduk rusak berat, 30 rumah rusak sedang,12 rumah rusak ringan, dan 106 kerusakan kebun dan kehilangan binatang.
Selain merusak rumah penduduk dan fasilitas lain, dikatakan Alfonsius, banjir juga mengakibatkan jembatan penghubung antar kecamatan di wilayah Kabupaten Malaka menuju ibukota kabupaten dan provinsi terganggu.
” Jembatan ini sangat sentral untuk menghubungkan transportasi baik Dua Belas (12) Kecamatan yang ada di Kabupaten Malaka maupun menghubungkan Kecamatan dengan Provinsi NTT. Untuk itu masyarakat sangat mengharapkan bantuan serius dari pemerintah Daerah maupun Pemerintah Provinsi,” kata Alfons, saat ditemui dirung kerjanya, Sabtu (29/5/2021).
Menurutnya, sementara ini masyarakat di Desa Numponi, Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka dan sekitarnya menggunakan jalan alternatif yang dibangun Pemerintah Kabupaten Malaka maupun swadaya masyarakat, sehinga bisa difungsikan.
Dia juga menambahkan, akibat terjangan banjir bandang bulan lalu, 50 rumah warga di Desa Numponi juga terkena terjangan banjir. Rusak berat 8 rumah,rusak sedang 12 dan rusak ringan 30.
“Warga disini sangat mengharapkan adanya perhatian untuk secepatnya membangun jembatan yang rusak, serta juga membantu warga yang terdampak banjir bandang kemarin. Haran bantuan itu tidak saja dari pemerintah Kabupaten Malaka, tetapi juga dari pemerintah provinsi dan juga pemerintah pusat,” tutupnya.
Seperti diketahui, Banjir bandang setinggi satu hingga dua meter merendam lima kecamatan di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4/2021) lalu. Ribuan rumah terendam banjir akibat Sungai Benanain di Kabupaten Malaka meluap. (Handi Masan/mag)