1tulah.com,BUNTOK – Desa Muara Arai yang berada di Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), bersama Tim Kelompok Kerja (Pokja) mengadakan Musyawarah Desa (Musdes) terkait penetapan hasil pendataan SDGs Desa Tahun 2021, Dalam bahasa kerennya Sustainable Development Goals, bertempat diaula Pemerintah Desa (Pemdas) Muara Arai, pada Selasa (25/5/2021).
SDGs Desa adalah upaya terpadu Pemerintah untuk mewujudkan suatu Desa tanpa adanya kemiskinan dan kelaparan, diantaranya Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, serta Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Kepala Desa (Kades) Muara Arai Supiansyah didampingi Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Suharto mengatakan kepada wartawan, pendataan SDGs Desa ini berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, pendataan ini dimulai dari Bulan Maret sampai dengan Bulan mei 2021.
“SDGs Desa ini merupakan role pembangunan berkelanjutan yang akan masuk dalam program prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2021 ini,” ucap Kades
Lanjutnya, berdasarkan dari Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021, setidaknya ada 18 tujuan dan sasaran pembangunan melalui SDGs Desa tersebut, yaitu Desa tanpa kemiskinan, Desa tanpa kelaparan, Desa sehat dan sejahtera, Pendidikan desa berkualitas, Desa berkesetaraan gender, Desa layak air bersih dan sanitasi, Desa yang berenergi bersih dan terbarukan, Pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi desa, Inovasi dan infrastruktur desa, Desa tanpa kesenjangan, Kawasan pemukiman Desa berkelanjutan, Konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan, Pengendalian dan perubahan iklim oleh desa, Ekosistem laut desa, Ekosistem daratan desa, Desa damai dan berkeadilan, dan Kemitraan untuk pembangunan desa, serta Kelembagaan Desa dinamis dan budaya Desa adaptif.
“Upaya pencapaian SDGs desa ini dalam situasi dan kondisi Pandemi COVID-19 saat ini tidaklah mudah, karena itulah, penggunaan Dana Desa di Tahun 2021ini lebih diprioritaskan untuk membiayai kegiatan yang mendukung perkembangan dan kemajuan Desa dan kegiatan pemulihan ekonomi nasional,” ujar Supiansyah
Masih dikatakannya, SDGs Desa yang berkaitan dengan kegiatan pemulihan ekonomi Nasional, program prioritas Nasional, dan adaptasi kebiasaan baru Desa. Ada 10 SDGs yang dimaksud dalam situasi dan kondisi Pandemi Covid-19 saat ini yaitu, Desa tanpa kemiskinan, Desa tanpa kelaparan, Desa sehat sejahtera, Keterlibatan perempuan desa, Desa berenergi bersih dan terbarukan, Pertumbuhan ekonomi desa merata, Konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan, Desa damai berkeadilan, dan Kemitraan untuk pembangunan desa, serta Kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.
“Mudah-mudahan dengan adanya pendataan SDGs Desa ini, bisa menjadikan Desa kami lebih maju dan berkembang lagi kedepannya,” tutup Supiansyah.(Ali)