Informasi dihimpun, saat kejadian seluruh penghuni rumah berjumlah delapan kepala keluarga sedang berada di ladang. Yakni Anang (76), Ucang (50), Adin (40), Hobi (38), Dabuk (50), Buduk (30), Otoh (45), Silo (31).
Warga memadamkan api dengan cara manual api yang membara dan menghanguskan 6 rumah yang semua berkonstruksi kayu berlangsung selama setengah jam.
Kades Olung Balo, Atak, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, diperkirakan asal api dari salah satu rumah yang setiap harinya terdapat modul aki lampu yang sedang di isi dayanya.
“Dugaan sementara api berasal dari modul aki yang sedang di isi dari tenaga surya yang ada di salah satu rumah yang hangus terbakar,” kata Kades, Selasa (2/02/2021) kepada wartawan. (sur/eni)