1TULAH.COM-Pengamat Politik terkemuka, Syahganda Nainggolan, melayangkan pujian setinggi langit kepada Presiden Prabowo Subianto setelah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, berulang kali memberikan sanjungan kepadanya di forum internasional.
Syahganda menilai, keberhasilan Prabowo mendapatkan penghormatan dan pujian dari pemimpin negara super power seperti Trump adalah sebuah prestasi diplomasi yang luar biasa.
Dalam pandangannya, kunci keberhasilan ini terletak pada kemampuan komunikasi dan lobi yang dimiliki Presiden Prabowo, terutama kemampuannya dalam berbahasa Inggris.
Perbandingan dengan Pemerintahan Sebelumnya: Keterbatasan Bahasa dalam Melobi Trump
Syahganda secara lugas membandingkan kemampuan melobi Prabowo dengan pendahulunya, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, keterbatasan bahasa yang dimiliki oleh Jokowi akan menyulitkannya untuk melakukan lobi yang efektif dengan sosok seperti Donald Trump.
“Misalkan Jokowi ketemu Trump kan cengengesan, ya kan. Don’t talk the talk kan gitu kan, ya enggak? Kan nggak mungkin dong Jokowi bisa melobi Trump?,” ujar Syahganda, yang dikutip dari Youtube Forum Keadilan TV, Senin (27/10/25).
Kondisi ini sangat berbeda dengan Presiden Prabowo. “Nah kalau Presiden Prabowo kan alhamdulillah Bahasa Inggrisnya seperti orang Inggris. Jadi ketemu dengan Trump ini langsung melobi, ya kan?,” ungkap Syahganda, menyoroti keunggulan komunikasi Prabowo sebagai modal diplomasi.
Keberhasilan Lobi yang ‘Tidak Gampang’ dan Penghormatan Dunia
Syahganda mengakui bahwa mendapatkan perhatian, apalagi pujian, dari seorang Donald Trump yang dikenal sulit bukanlah perkara mudah. Pujian yang diunggah di akun media sosial Trump, meski sempat menjadi bahan perbincangan, merupakan bukti nyata pengakuan internasional.
“Walaupun dikecam orang ya di luar negeri terutama dijadikan jokes. Tapi itu kan keberhasilan Presiden kita bertemu dengan Presiden super power, menurut saya itu Alhamdulillah ya. Itu nggak gampang loh, nggak gampang dipuji sama Pak Donald Trump, diunggah di akun sosial medianya,” tegasnya.
Menurut Syahganda, kemampuan Prabowo dalam menjalin hubungan baik dengan para pemimpin dunia, termasuk Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin, menjadikan Prabowo sebagai “superstar” dalam setahun pemerintahannya.
“Dia bisa ketemu Xi Jinping dihormati, ketemu Putin dihormati, ketemu Trump dihormati. Dulu sehebat-hebatnya SBY kan ya biasa, nggak dihormati. Kalau ini (Prabowo) kan dihormati,” imbuhnya.
Prabowo dan Soekarno: Dua Presiden yang Mendapat Penghormatan Global
Dalam analisis historisnya, Syahganda Nainggolan menyebut bahwa sepanjang sejarah Indonesia, hanya ada dua Presiden yang benar-benar mendapatkan penghormatan setara dari rekan sesama presiden di luar negeri: Soekarno dan Prabowo.
“Jadi Indonesia ini sepanjang Sejarah, menurut saya Cuma 2 presiden yang dihormati, yaitu Soekarno sama si Prabowo ini,” jelas Syahganda.
Kehebatan Presiden pertama RI, Soekarno, diakui Syahganda karena penguasaannya terhadap berbagai bahasa asing, mulai dari Bahasa Inggris, Bahasa Jerman, hingga Bahasa Prancis.
“Yang bisa melakukan dulu itu kan cuma Soekarno, karena Soekarno kan Bahasa Inggrisnya juga bagus, Bahasa Jermannya bagus, Bahasa Prancisnya bagus. Soekarno kan kalau ketemu presiden-presiden dulu itu kan dihormatin gitu,” urainya.
Pujian Trump Terkait Peran Aktif Prabowo di Timur Tengah
Pujian terbaru Donald Trump untuk Presiden Prabowo Subianto dikaitkan dengan peran aktif dan kontribusi Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo dalam upaya mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah, khususnya di Gaza.
Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menegaskan bahwa peran aktif Prabowo di Timur Tengah layak diakui. Trump dalam forum internasional menegaskan kembali peran aktif Prabowo dalam menciptakan perdamaian dunia, yang dinilai konsisten dengan amanah konstitusi.
Trump menilai, kiprah Prabowo dalam mendorong perdamaian di Gaza adalah bentuk pengamalan ajaran agama Islam, yang sangat bermakna bagi orang beragama. Menurutnya, perang bertentangan dengan ajaran agama, merusak nilai kemanusiaan, dan menimbulkan banyak korban.
Dengan demikian, upaya yang dilakukan Presiden Prabowo untuk menjaga perdamaian mendapat apresiasi dan sanjungan tinggi dari Presiden AS. (Sumber:Suara.com)

![Nikita Mirzani jelang sidang lanjutan kasus pemerasan terhadap Reza Gladys dan kasus TPPU di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 20 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/10/nikita-4-thn-360x200.jpg)


![Christine Hakim di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/10/christin-hakim-360x200.jpg)


![Ilustrasi pengeroyokan. [Istimewa]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2023/06/IMG_20230620_080410-225x129.jpg)

![Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri acara pemusnahan barang bukti narkoba di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Rabu (29/10/2025). [Suara.com/Novian]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2025/10/prabowo-polisi-225x129.jpg)
















![Ilustrasi pengeroyokan. [Istimewa]](https://1tulah.com/wp-content/uploads/2023/06/IMG_20230620_080410-360x200.jpg)









