1TULAH.COM-Kabar duka menyelimuti keluarga jurnalis senior Najwa Shihab. Sang suami tercinta, Ibrahim Sjarief Assegaf, telah berpulang ke Rahmatullah pada Selasa, 20 Mei 2025, setelah mengalami stroke. Kepergian Ibrahim meninggalkan duka mendalam bagi Najwa dan seluruh keluarga.
Potret Najwa Shihab dalam Duka diunggah Sahabat
Potret terbaru Najwa Shihab yang kini harus kehilangan salah satu orang paling dicintainya ini diunggah oleh sahabat dekatnya, Deddy Corbuzier, di akun media sosialnya. Deddy mengunggah sebuah postingan khusus untuk menyampaikan belasungkawa dan dukungannya kepada Najwa dan keluarga yang ditinggalkan.
Dalam unggahan tersebut, terlihat Najwa Shihab mengenakan busana serba hitam, dengan raut wajah yang jelas menunjukkan kesedihan mendalam atas kepergian belahan jiwanya untuk selama-lamanya. Najwa tampak didampingi oleh saudara-saudaranya di momen berkabungnya, yang turut memberikan kekuatan.
Kenangan Deddy Corbuzier tentang Sosok Ibrahim Assegaf
Melalui caption unggahannya, Deddy Corbuzier tak hanya mengungkapkan rasa dukanya, tetapi juga mengenang sosok Ibrahim Assegaf. Ia mengaku memiliki kenangan yang sangat baik dengan almarhum.
“Masih teringat ketika beliau @isassegaf datang ke Hitam Putih duduk dengan @najwashihab dan beliau bilang ke saya. Cuma kali ini loh Bro. Saya muncul. Its such an Honor. And i always remember it,” tulis Deddy.
Pemilik podcast “Close the Door” ini menilai Ibrahim Assegaf sebagai sosok yang sangat ramah, karismatik, serta seorang suami dan ayah yang sangat penyayang. Deddy kemudian tak lupa memberikan semangat kepada sahabatnya agar terus kuat, meskipun berat dalam menjalani cobaan ini. “Najwa kuat selalu ya meski ini berat. Tetapi aku tahu kamu akan kembali seperti semula segera,” ungkapnya.
Banjir Ucapan Duka dari Netizen
Postingan Deddy Corbuzier ini sontak dibanjiri komentar dari netizen yang turut merasakan kesedihan Najwa Shihab. Banyak yang menyampaikan belasungkawa dan dukungan moral kepada jurnalis yang akrab disapa Nana itu.
“Saya sangat sangat sangat ikut merasakan kesedihan beliau. Turut berduka cita mba @najwashihab,” komentar seorang netizen. “Saya bisa merasakan di posisi mba Najwa,” tambah netizen lainnya. “Sekuat mbak Nana, menangis juga. Yang kuat mbak Nana dan anaknya, suaminya mbak Nana pasti orang baik,” tulis netizen lain yang menguatkan. “Memang susah untuk diungkap rasa kehilangan pasangan yang bertahun-tahun hidup bersama,” kata netizen lainnya.
Keterkejutan dan Kondisi Najwa di Rumah Duka
Deddy Corbuzier diketahui langsung datang ke rumah duka keluarga Najwa Shihab untuk melayat. Ia mengaku sangat kaget mendengar kabar meninggalnya suami Najwa Shihab, mengingat usia Ibrahim Assegaf yang tergolong masih muda, baru 48 tahun. Bahkan, kondisi Ibrahim sebelumnya sehat-sehat saja dan diungkapkan ada rencana akan naik gunung.
“Saya kaget karena enggak bisa ngomong banyak, masih muda. Betul (bugar). Ini katanya ada rencana mau mendaki gunung,” kata Deddy saat ditemui di rumah duka kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, pada Selasa, 20 Mei 2025.
Deddy juga membeberkan kondisi Najwa Shihab saat itu yang masih terus menangis karena harus menerima kenyataan pahit ditinggal suami tercinta. Tak banyak yang dibicarakan saat melayat, Deddy hanya terus memberikan semangat agar Najwa bisa terus kuat dan tegar menghadapinya.
Perjalanan Cinta Najwa dan Ibrahim Assegaf
Najwa Shihab dan Ibrahim Assegaf menikah pada tahun 1997. Mereka memutuskan untuk menikah muda saat itu, ketika Najwa baru berusia 20 tahun. Najwa mengaku alasannya menikah muda dengan Ibrahim adalah karena dirinya sudah menemukan pasangan yang tepat, sehingga tidak perlu berlama-lama berpacaran.
Dan memang benar, hubungan keduanya langgeng hingga maut memisahkan, tanpa pernah ada isu miring dalam rumah tangganya. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak. Anak pertama mereka adalah Izzat Assegaf yang kini sudah beranjak dewasa, sementara anak keduanya adalah perempuan yang meninggal dunia saat masih bayi.
Sebuah video lama pernah mengungkapkan bahwa Najwa Shihab mengaku sangat takut kehilangan orang-orang terdekatnya. Kini, ia harus menghadapi kenyataan pahit, di mana orang yang paling dicintainya selama berpuluh-puluh tahun telah pergi meninggalkannya. (Sumber:Suara.com)