1TULAH.COM, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) menerima kedatangan Tim Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Kalteng, dalam rangka entry meeting pemeriksaan awal kepatuhan terhadap penggunaan APBD Tahun Anggaran 2024 yang dipimpin oleh Ketua Tim, Hang Perkasa bersama beberapa anggota BPK RI, Senin, 17 Februari 2025.
Tujuan pemeriksaan adalah untuk memantau tindak lanjut atas hasil pemeriksaan tahun-tahun sebelumnya, menilai efektivitas SPI (Test Off Control/TOC) dalam penyusunan LKPD, menilai kepatuhan atas ketentuan peraturan perundang-undangan serta pengujian substantif yang dilakukan terbatas pada transaksi/saldo akun-akun tertentu (test of detail balance sheet/ToDB).
Pj Bupati Barut Muhlis menyambut baik kedatangan tim pemeriksa serta menekankan pentingnya pemeriksaan ini dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah.
“Kami berharap melalui pemeriksaan pendahuluan ini, kami dapat mengevaluasi dan mengetahui hal-hal yang masih perlu diperbaiki dalam laporan keuangan kami. Segala arahan dan petunjuk dari tim BPK akan kami laksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Pj Bupati Muhlis.
Pemeriksaan ini dijadwalkan berlangsung selama 30 hari kerja dan akan mencakup berbagai aspek penggunaan anggaran daerah. Pj Bupati Muhlis juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah untuk bersikap kooperatif dan memberikan data yang akurat guna kelancaran proses pemeriksaan.
Selain itu, Pj Bupati Muhlis juga berharap tim pemeriksa dapat memberikan bimbingan serta masukan terkait aspek-aspek yang masih memerlukan perbaikan, sehingga pengelolaan APBD Barut semakin sesuai dengan regulasi yang ada.
Sementara itu, Pj Sekda Jufriansyah, meminta kepada seluruh perangkat daerah agar dapat saling berkonsolidasi agar dapat memberikan informasi apa saja yang diminta oleh BPK RI Perwakilan Kalteng, sehingga nantinya kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Entry meeting ini menjadi langkah awal bagi BPK RI dalam menilai kepatuhan penggunaan anggaran daerah, yang diharapkan dapat meningkatkan tata kelola keuangan yang lebih transparan dan bertanggung jawab di Barut.
Editor: Aprie