1TULAH.COM, Amuntai – Keterbatasan ekonomi tidak menghalangi Serda Dani Abdul Hadi, prajurit TNI AD yang bertugas sebagai Babinsa di Koramil 1001-08/Sungai Pandan, Kodim 1001/HSU-BLG untuk meraih kesuksesan.
Terbukti, berkat ketekunan dan kerja keras, ia berhasil mengembangkan usaha ternak bebek petelur yang kini menghasilkan cuan dengan keuntungan besar dan membuka lapangan kerja bagi warga sekitar.
Serda Dani, memulai usahanya sejak 2022, setelah pindah tugas dari Mabesad di Jakarta ke Korem 101/Antasari, lalu ditempatkan di Kodim 1001/HSU-BLG.
Dengan keterbatasan gaji, mendorongnya ekstra keras berfikir mencari sumber penghasilan tambahan, hingga akhirnya ia berani memutuskan pilihan untuk beternak bebek petelur.

“Awalnya saya mencoba beternak dengan 200 ekor di belakang rumah. Setelah setahun, hasilnya menguntungkan, lalu saya menambah jumlah bebek menjadi 500 ekor,” ujarnya, saat ditemui di lokasi usahanya, di Desa Banua Kepayang, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Hulu Sungai Tengah, (HST) Kalsel, Kamis 13 Februari 2025.
Melihat prospek yang menjanjikan, ia memberanikan diri meminjam uang untuk membangun kandang yang lebih besar. Keputusan tersebut berbuah manis, usahanya terus berkembang, hingga kini ia memiliki sekitar 1.000 ekor bebek yang mampu menghasilkan lebih dari 800 butir telur per hari.
“Dengan harga jual Rp 2.500 per butir, omzet harian saya sekitar Rp 2 juta. Setelah dikurangi biaya pakan sekitar Rp 1,2 juta dan gaji pegawai, keuntungan bersih mencapai Rp 500 ribu per hari,” ungkapnya.
Selain meningkatkan perekonomian keluarganya, usaha ini juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Serda Dani berharap usahanya terus berkembang dan dapat menginspirasi banyak orang untuk memanfaatkan peluang ekonomi di sektor peternakan.
Penulis: Windi Hidayat
Editor: Aprie