Tuntutan Tak Dipenuhi, Masyarakat Adat Panaen Ancam Demo PT BDA

- Jurnalis

Minggu, 9 Februari 2025 - 12:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perwakilan Masyarakat Adat Panaen foto bersama dennga managemen PT BDA berapa waktu lalu, saat menyerahkan surat tuntutan. foto.Arjianto.

Perwakilan Masyarakat Adat Panaen foto bersama dennga managemen PT BDA berapa waktu lalu, saat menyerahkan surat tuntutan. foto.Arjianto.

1TULAH.COM, Muara Teweh- Warga Desa Panaen Kecamatan Teweh Baru, Barito Utara, Kalteng tengah gundah gulana. Adanya perusahaan beraktifitas di wilayah desa, bukan membuat bahagia. Sebaliknya justru membuat resah.

Kenapa? mereka warga desa hanya bisa jadi penonton. Bukan dilibatkan atau ikut merasakan pekerjaan di perusahaan yang beraktifitas pertambangan di desa mereka.

Kabar terbaru, masyarakat adat Desa Panaen, berencana menggelar demo, jika tuntutan mereka meminta pekerjaan tak juga diakomodir perusahanaan PT Batubara Dua Ribu Abadi (BDA), pemegang konsesi Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) di Kalteng.

Kelompok masyarakat adat beranggotakan 40 orang tokoh utama di Desa Panaen, melayangkan surat kepada manajemen PT Batubara Dua Ribu Abadi (BDA).

Hal utama dari surat itu, mempertanyakan kapan realisasi mendapatkan pekerjaan atau penunjukan mereka sebagai sub kontraktor.

“Kami sudah bosan dan malu, karena warga Panaen selalu bertanya soal pekerjaan yang diajukan masyarakat adat ke PT BDA. Setelah berjalan tiga bulan, tak ada tanggapan. Kami beri batas sampai 12 Februari. Kalau tak ada tanggapan, masyarakat adat berdemo ke perusahaan, ” ujar Ketua BPD Panaen Feri didampingi mantan Kades Hadini dan tokoh masyarakat Sipitarmiji kepada 1tulah.com, Jumat 7 Februari 2025.

Baca Juga :  Warga Demo Bawaslu Barito Utara, Tuntut Penegakan Hukum Dugaan Money Politik Tidak Tebang Pilih!

Para tokoh dan masyarakat adat punya argumen kuat menuntut pekerjaan di PT BDA, karena kondisi Sungai Panaen yang menjadi urat nadi kehidupan telah berubah sejak adanya aktivitas tambang batubara.

“Kita jangan cuma dijadikan tumbal, korban, dan penonton. Lingkungan di Panaen rusak dan kekayaan alam dikeruk, kita tidak dapat apa-apa. Kita minta pekerjaan karena urusan perut, bukan untuk menjadi kaya raya, ” tambah Feri.

Lebih menyakitkan bagi masyarakat adat Panaen, ternyata PT BDA bisa secepat kilat merespon permintaan yang dilayangkan sebuan desa tetangga di Kecamatan Gunung Timang.

“Sebagai perbandingan, desa sebelah cepat sekali dapat pekerjaan. Apa bedanya dengan kami, padahal dua desa sama-sama berada di ring 1 lokasi operasional PT BDA, ” timpal Sutarmiji.

Adapun jenis pekerjaan atau kerjasama yang ditawarkan masyarakat adat Desa Panaen kepada PT BDA, antara lain suplai BBM, kapur, tawas, chemicak, peluang kerja lainnya.

Baca Juga :  Pasca-Putusan MK, Pemkab Barut Hadiri RDP PSU

“Kami tawarkan untuk pengadaan bahan-bahan tersebut, karena kami mampu mengerjakan atau mengadakan. Bukan meminta pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan, ” kata Feri lagi.

Pembicaraan dengan PT BDA dan mitranya telah diadakan pada 10 September 2024. Perusahaan berjanji menyampaikan tuntutan masyarakat adat kepada manajemen atau pemilik perusahaan.

Kemudian pada 10 Oktober 2024, terjadi aksi lapangan oleh masyarakat adat Desa Panaen. Tetapi berhasil dimediasi oleh Polres Barito Utara.

Dalam mediasi tak ada berita acara yang ditandatangani karena asas kedua pihak saling percaya. Namun PT BDA kembali disarankan untuk mengakomodir seluruh atau sebagian dari beberapa poin tuntutan warga.

“Sekali lagi, ini urusan perut. Perusahaan jangan memandang sebelah mata permohonan kami. Orang lapar sulit dikendalikan, ” pesan Feri.

Saat dikonfirmasi, pihak Eksternal PT BDA, Erryt menjawab dengfna hal lain, bukan dari hal yang ditanyakan.

“Izin pak saya lagi sakit,” katanya melalui sambungan pembicaraan WhatApps.(*)

Penulis : Deni

Berita Terkait

Aksi Demo Memanas, Bawaslu Provinsi Diusir Masa Dituding Intervensi
Besok Ribuan Masa Datangi Kantor Bawaslu Minta Kejelasan Dugaan kasus-Money Politik
Pj Bupati Barut Lepas Rombongan Wisata Belanja Ramadan 1446 Hijriah
Pengedar Sabu Diamankan Satresnarkoba Polres Barut, Segini Barbuknya
Warga Demo Bawaslu Barito Utara, Tuntut Penegakan Hukum Dugaan Money Politik Tidak Tebang Pilih!
Ini Daftar 9 Nama yang Diamankan Aparat Gabungan Bersama Warga
Pererat Kebersamaan, TP-PKK dengan DWP Barut Gelar Silaturahmi-Buka Puasa Bersama Tenaga Keamanan
Pj Bupati Muhlis Resmikan Perumahan Dinas Dokter Spesialis Barut di RSUD Muara Teweh

Berita Terkait

Minggu, 16 Maret 2025 - 18:43 WIB

Besok Ribuan Masa Datangi Kantor Bawaslu Minta Kejelasan Dugaan kasus-Money Politik

Minggu, 16 Maret 2025 - 18:03 WIB

Pj Bupati Barut Lepas Rombongan Wisata Belanja Ramadan 1446 Hijriah

Sabtu, 15 Maret 2025 - 22:47 WIB

Pengedar Sabu Diamankan Satresnarkoba Polres Barut, Segini Barbuknya

Sabtu, 15 Maret 2025 - 17:31 WIB

Warga Demo Bawaslu Barito Utara, Tuntut Penegakan Hukum Dugaan Money Politik Tidak Tebang Pilih!

Sabtu, 15 Maret 2025 - 05:57 WIB

Ini Daftar 9 Nama yang Diamankan Aparat Gabungan Bersama Warga

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:56 WIB

Pererat Kebersamaan, TP-PKK dengan DWP Barut Gelar Silaturahmi-Buka Puasa Bersama Tenaga Keamanan

Jumat, 14 Maret 2025 - 16:35 WIB

Pj Bupati Muhlis Resmikan Perumahan Dinas Dokter Spesialis Barut di RSUD Muara Teweh

Jumat, 14 Maret 2025 - 15:04 WIB

Dugaan Money Politic PSU Barut! Sejumlah Orang dan Barang Bukti Uang Diamankan dari Rumah di Jalan Simpang Pramuka II

Berita Terbaru

Bupati Tanah Laut (Tala), H Rahmat Trianto, secara resmi meluncurkan program Sapa, Salam, Senyum, Layani (Salami) di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tala, Senin, 17 Maret 2025. Foto: M Lutfi Ashidiqi/1tulah.com

KABUPATEN TANAH LAUT

Bupati Rahmat Luncurkan Salami, Siap Melayani Masyarakat Tala Sepenuh Hati

Senin, 17 Mar 2025 - 16:45 WIB

Voice of America. (BBC Indonesia)

Berita

Politik vs. Media: VOA Jadi Target Pemangkasan Anggaran AS

Senin, 17 Mar 2025 - 15:45 WIB