KPK Dalami Jaringan Suap Mantan Gubernur Kalsel, 11 Saksi Diperiksa

- Jurnalis

Jumat, 10 Januari 2025 - 17:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika. (Suara.com/Dea)

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika. (Suara.com/Dea)

1TULAH.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengungkap kasus dugaan suap yang melibatkan mantan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor. Dalam upaya mengungkap jaringan korupsi yang lebih luas, KPK telah memanggil 11 saksi untuk dimintai keterangan. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Hari ini, Jumat, KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan TPK (tindak pidana korupsi) terkait penerimaan hadiah atau janji terkait paket pekerjaan di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan,” kata Juru Bicara Tessa Mahardhika Sugiarto dalam keterangan tertulis pada Jumat (10/1/2025).

KPK Dalami Peranan Mantan Sopir

Salah satu saksi kunci yang dipanggil KPK adalah Susanto, mantan sopir Sahbirin Noor. Pemeriksaan terhadap Susanto bertujuan untuk menggali informasi terkait dugaan keterlibatan mantan sopir tersebut dalam aliran dana suap. Diduga, Susanto memiliki pengetahuan yang cukup signifikan mengenai aktivitas yang terkait dengan kasus korupsi ini.

Baca Juga :  Bersimbah Darah, Aktor Sandhy Permana Pemain Sinetron Misteri Gunung Merapi Tewas

11 Saksi Diperiksa, Kasus Makin Terkuak

Selain Susanto, KPK juga memanggil 10 saksi lainnya yang diduga memiliki keterkaitan dengan kasus ini. Beberapa di antara saksi yang diperiksa adalah:

  • Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan: Sebagai pimpinan lembaga legislatif, ketua DPRD memiliki peran penting dalam pengawasan terhadap pelaksanaan anggaran pemerintah daerah.
  • Sekretaris Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan: Posisi ini sangat strategis karena berkaitan langsung dengan proyek-proyek infrastruktur yang diduga menjadi sumber suap.
  • Bendahara Masjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin: Pemeriksaan terhadap bendahara masjid ini bertujuan untuk mengungkap dugaan aliran dana suap ke lembaga keagamaan.
  • Sejumlah kontraktor: Para kontraktor yang pernah mengerjakan proyek di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan juga menjadi sasaran pemeriksaan KPK.

Uang Suap Miliaran Rupiah Disita

Sebelumnya, KPK telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dan mengamankan uang tunai sebesar Rp 12 miliar dan USD 500. Uang tersebut diduga merupakan bagian dari suap yang diberikan kepada para pejabat terkait.

Baca Juga :  Dolar AS Menguat, Investor Asing Cabut Dana Rp4,38 Triliun dari Indonesia

Kasus korupsi yang melibatkan pejabat publik seperti gubernur tentu memiliki dampak yang sangat besar terhadap masyarakat. Selain merugikan keuangan negara, korupsi juga dapat menghambat pembangunan dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Pemeriksaan terhadap 11 saksi ini menunjukkan komitmen KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia. KPK terus bekerja keras untuk mengungkap seluruh jaringan korupsi dan membawa para pelaku ke meja hijau.

Kasus dugaan suap yang melibatkan mantan Gubernur Kalimantan Selatan merupakan salah satu contoh nyata tentang masih maraknya praktik korupsi di Indonesia. Namun, dengan upaya yang terus dilakukan oleh KPK, diharapkan kasus korupsi dapat ditekan dan kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum dapat meningkat. (Sumber:Suara.com)

 

Berita Terkait

Kenaikan Harga LPG 3 Kg: Siapa yang Diuntungkan dan Siapa yang Terbebani?
Kejagung Tetapkan Eks Ketua PN Surabaya sebagai Tersangka Baru dalam Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur
Ladies, Hindari Kebiasaan Buruk Ini Saat Mengemudi!
Megawati Hangestri Cetak Rekor Baru! 44 Poin Bawa Red Sparks Menang Dramatis
Soal Alasan Belum Juga Tahan Hasto, KPK: Tak Ada Intervensi Megawati
Reaksi Ayah Mahalini saat Putrinya Umrah Bikin Haru, Netizen: MasyaAllah Suport Papah Gede
Mengenal Rudi Valinka, Ramai Dibicarakan usai Diduga Jadi Stafsus Menkomdigi
Proyek Pagar Laut 30 KM di Tangerang Terancam Dibongkar, Alasannya…
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:41 WIB

Kenaikan Harga LPG 3 Kg: Siapa yang Diuntungkan dan Siapa yang Terbebani?

Rabu, 15 Januari 2025 - 06:06 WIB

Kejagung Tetapkan Eks Ketua PN Surabaya sebagai Tersangka Baru dalam Kasus Suap Vonis Bebas Ronald Tannur

Rabu, 15 Januari 2025 - 05:59 WIB

Ladies, Hindari Kebiasaan Buruk Ini Saat Mengemudi!

Rabu, 15 Januari 2025 - 05:53 WIB

Megawati Hangestri Cetak Rekor Baru! 44 Poin Bawa Red Sparks Menang Dramatis

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:39 WIB

Soal Alasan Belum Juga Tahan Hasto, KPK: Tak Ada Intervensi Megawati

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:26 WIB

Mengenal Rudi Valinka, Ramai Dibicarakan usai Diduga Jadi Stafsus Menkomdigi

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:21 WIB

Proyek Pagar Laut 30 KM di Tangerang Terancam Dibongkar, Alasannya…

Selasa, 14 Januari 2025 - 20:15 WIB

RI Bangun KEK, Menko Airlangga Sebut Negara Tetangga Nyontrek

Berita Terbaru

Seorang wanita mengendarai mobil. [Antara]

Berita

Ladies, Hindari Kebiasaan Buruk Ini Saat Mengemudi!

Rabu, 15 Jan 2025 - 05:59 WIB