1TULAH.COM-Mimpi Fenerbahce untuk kembali merengkuh kejayaan di Liga Champions harus pupus di tengah jalan. Klub raksasa Turki yang ditukangi oleh Jose Mourinho itu gagal lolos ke babak play-off setelah ditahan imbang oleh Lille dengan skor 1-1 pada leg kedua babak kualifikasi ketiga.
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Ülker Fenerbahçe Şükrü Saracoğlu, Istanbul, Fenerbahce tampil menekan sejak awal babak pertama. Namun, rapatnya pertahanan Lille membuat peluang-peluang emas yang tercipta sulit untuk dikonversi menjadi gol.
Babak kedua berjalan dengan tempo yang tak kalah sengit. Kedua tim saling bergantian melancarkan serangan. Namun, hingga peluit panjang berbunyi, skor imbang 1-1 tak berubah. Dengan hasil ini, Fenerbahce harus mengakui keunggulan Lille dengan agregat 2-3. Kegagalan lolos ke Liga Champions menjadi pukulan telak bagi klub dan para pendukungnya, terutama setelah mereka sempat menaruh harapan besar pada sosok Jose Mourinho.
Analisis Pertandingan
Dominasi Fenerbahce: Sepanjang pertandingan, Fenerbahce lebih banyak menguasai bola dan menciptakan peluang. Namun, kurang efektifnya lini depan membuat mereka gagal meraih kemenangan.
Pertahanan Lille yang Solid: Lille tampil disiplin dan kompak di lini belakang. Mereka berhasil meredam serangan-serangan berbahaya dari Fenerbahce.
Tekanan Mental: Tekanan untuk lolos ke Liga Champions mungkin menjadi beban tambahan bagi para pemain Fenerbahce. Hal ini terlihat dari beberapa peluang emas yang gagal dimanfaatkan.
Kekecewaan Mourinho
Setelah pertandingan, Jose Mourinho mengungkapkan kekecewaannya atas hasil yang diraih timnya. Ia mengakui bahwa Lille bermain sangat bagus dan sulit untuk ditembus. Mourinho juga meminta maaf kepada para pendukung Fenerbahce atas kegagalan ini.
Dampak bagi Fenerbahce
Kegagalan lolos ke Liga Champions tentu akan berdampak besar bagi Fenerbahce. Selain kehilangan pendapatan dari ajang tersebut, Fenerbahce juga kehilangan kesempatan untuk bersaing dengan klub-klub top Eropa. (Sumber:Suara.com)