Melawan Ekspansi Sawit dengan Kearifan Lokal: Kisah Masyarakat Dayak Hibun Menjaga Hutan Adat

- Jurnalis

Selasa, 16 Juli 2024 - 15:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wilayah hutan adat diberi batas yang jelas dan dijaga bersama di bawah tokoh adat bergelar Temenggung.(Foto: Courtesy/Valens A)

Wilayah hutan adat diberi batas yang jelas dan dijaga bersama di bawah tokoh adat bergelar Temenggung.(Foto: Courtesy/Valens A)

1TULAH.COM-Di tengah maraknya ekspansi perkebunan kelapa sawit di Indonesia, yang didorong oleh tingginya permintaan global, sekelompok masyarakat adat di Kalimantan Barat menunjukkan cara berbeda dalam memperlakukan tanah mereka. Masyarakat Adat Dayak Hibun di Sanggau, Kalimantan Barat, memilih untuk menjaga hutan adat mereka dengan penuh komitmen, sebagai perlawanan terhadap godaan industri perkebunan yang rakus.

Menyelami Hutan Adat untuk Melestarikan Warisan Leluhur

Berbeda dengan cara pandang industri yang melihat hutan hanya sebagai sumber daya untuk dieksploitasi, Masyarakat Dayak Hibun memiliki hubungan yang lebih dalam dengan hutan adat mereka. Hutan ini bukan hanya sekedar pepohonan, tetapi merupakan rumah bagi leluhur mereka, sumber kehidupan, dan penjaga keseimbangan alam.

Oleh karena itu, mereka tidak tinggal diam ketika hutan adat mereka terancam oleh ekspansi perkebunan sawit. Para tokoh adat, pemuda, dan perempuan bersatu padu untuk melindungi harta karun mereka. Mereka mengadakan pertemuan untuk membahas kelestarian hutan adat, dan kemudian bersama-sama memasuki hutan untuk melakukan pengukuran dan observasi.

Baca Juga :  Ribuan ASN se-Indonesia Berkumpul di Palangka Raya, Wapres Gibran Resmi Buka MTQ Korpri Nasional

Valens Adi, salah satu tokoh masyarakat setempat, menjelaskan bahwa mereka memandang ke atas untuk melihat celah cahaya yang masuk ke dalam hutan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kerapatan hutan, apakah masuk kategori tinggi, sedang, atau rendah. Mereka juga mengukur lingkar pohon untuk mengetahui usia dan kondisinya.

Lebih dari Sekedar Pohon: Melestarikan Kearifan Lokal dan Tradisi

Upaya pelestarian hutan adat oleh Masyarakat Dayak Hibun bukan hanya tentang melindungi pepohonan, tetapi juga melestarikan kearifan lokal dan tradisi mereka. Hutan adat merupakan tempat mereka melakukan ritual adat, mencari obat-obatan tradisional, dan mendapatkan bahan makanan.

Baca Juga :  Skandal Batubara Guncang Hubungan RI-Vietnam: PT Sumber Global Energy Diadukan ke Pemerintah

Dengan menjaga hutan adat, mereka menjaga warisan budaya dan identitas mereka sebagai masyarakat Dayak Hibun. Mereka menunjukkan kepada dunia bahwa masih ada cara lain untuk hidup selaras dengan alam, tanpa harus mengorbankan hutan dan budayanya demi keuntungan ekonomi semata.

Kisah Masyarakat Dayak Hibun ini menjadi inspirasi bagi masyarakat adat lain di Indonesia untuk melawan eksploitasi hutan dan menjaga tanah leluhur mereka. Ini juga menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menghargai kearifan lokal dan menjaga kelestarian alam untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. (voaindonesia.com)

 

Berita Terkait

Bangga! Foto Presiden Indonesia Prabowo Subianto Dijadikan Prangko Negara Ukraina
Kevin Diks Resmi Jadi WNI, Siap Bela Timnas Indonesia di Kancah Internasional!
Viral! Imbas Bocah Ditabrak di Teluknaga, Warga Kompak Jarah Truk Tanah: Angkut Pintu Truk hingga Copot Ban
Alasan Bawaslu Panggil Pejabat Pemkot Jaksel, Usai Ikut Terseret Kasus Suswono Soal Janda Kaya
Buntut Kasus Ronald Tannur, Kejagung Periksa Lisa Rachmat dan Keluarga
Wamenkeu Ada Tiga, Sri Mulyani Ungkap Alasannya
KPK Harap DPR Segera Sahkan RUU Perampasan Aset
Benarkah Survei Bisa Dipengaruhi? Kasus Pilkada Jakarta Jadi Bukti
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 9 November 2024 - 07:04 WIB

Bangga! Foto Presiden Indonesia Prabowo Subianto Dijadikan Prangko Negara Ukraina

Sabtu, 9 November 2024 - 06:48 WIB

Kevin Diks Resmi Jadi WNI, Siap Bela Timnas Indonesia di Kancah Internasional!

Jumat, 8 November 2024 - 20:54 WIB

Alasan Bawaslu Panggil Pejabat Pemkot Jaksel, Usai Ikut Terseret Kasus Suswono Soal Janda Kaya

Jumat, 8 November 2024 - 20:08 WIB

Buntut Kasus Ronald Tannur, Kejagung Periksa Lisa Rachmat dan Keluarga

Jumat, 8 November 2024 - 20:06 WIB

Wamenkeu Ada Tiga, Sri Mulyani Ungkap Alasannya

Jumat, 8 November 2024 - 20:04 WIB

KPK Harap DPR Segera Sahkan RUU Perampasan Aset

Jumat, 8 November 2024 - 17:39 WIB

Benarkah Survei Bisa Dipengaruhi? Kasus Pilkada Jakarta Jadi Bukti

Jumat, 8 November 2024 - 16:57 WIB

IPOC 2024: Negara Importir Mulai Tinggalkan Minyak Sawit Indonesia

Berita Terbaru