1TULAH.COM- Indonesia mengalami musim hujan sejak awal November 2023. Durasi musim hujan yang berkepanjangan serta curah hujan yang tinggi menyebabkan beberapa daerah tergenang banjir.
Hal ini tentu saja merugikan masyarakat. Dari terganggunya aktivitas, kerusakan lingkungan, serta memberikan imbas buruk bagi kesehatan. Berbagai macam penyakit bisa menyerang dari air banjir yang sudah tercemar dengan bakteri, termasuk juga penyakit kulit.
Air banjir yang terkontaminasi dapat menyebabkan beragam jenis penyakit kulit. Dilansir dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.
1. Kurap
Kurap ialah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur golongan Dermatofita. Jamur ini hidup secara alami di kulit namun tidak menyebabkan penyakit. Akan tetapi, pada keadaan lingkungan yang lembab, contohnya saat banjir menyebabkan jamur ini tumbuh dengan sangat cepat. Kurap umumnya muncul di lipatan tubuh seperti paha, siku, dan lain sebagainya.
2. Kutu Air
Kutu air ialah kurap yang muncul di sela-sela jari kaki. Kutu air kerap dialami oleh seseorang yang sering tidak menggunakan alas kaki seperti kolam renang, kamar mandi umum, dll.
Kutu air juga menjadi penyakit kulit yang sering menyerang saat banjir. Karena orang-orang kerap tidak menggunakan alas kaki saat berjalan di area yang tergenang air banjir.
3. Dermatitis Alergi
Dermatitis alergi adalah salah satu penyakit kulit yang sering menyerang seseorang usai banjir. Kondisi ini dapat terjadi akibat paparan zat tertentu yang menyebabkan alergi.
4. Folikulitis
Folikulitis merupakan infeksi bakteri atau jamur berdampak terjadinya peradangan pada folikel rambut, yaitu tempat rambut tumbuh. Meski tidak terlalu berbahaya, penyakit ini bisa menyebabkan gejala gatal, nyeri, hingga bahkan membuat rambut hilang secara permanen. Tidak hanya di kepala, folikulitis juga dapat muncul di seluruh permukaan tubuh yang ditumbuhi rambut, seperti tangan, kaki, selangkangan, dan bokong. Karena itu, penyakit ini mudah sekali menimpa masyarakat yang terkena bencana banjir.(*)
Penulis : Laili Rukhmina