1TULAH.COM, Muara Teweh – Dugaan penyelewengan distribusi LPG bersubsidi 3 kilogram masih saja berlangsung di Kota Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.
Fakta ini sempat terekam oleh tim pengawasan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Barito Utara. Belasan tabung diangkut menggunakan sepeda motor dari salah satu agen di Kelurahan Melayu dan di distribusikan ke kios-kios.
“Kami sudah sempat merekam kegiatan itu tadi pagi. Maaf videonya tidak bisa kami bagikan karena untuk laporan ke pimpinan,” kata salah petugas Tim Pengawasan pada kantor Disdagrin Barito Utara kepada media ini, Sabtu 12 Agustus 2023.
Wartawan media ini pun sempat melihat distribusi LPG bersubsidi 3 kilogram, menggunakan sepeda motor dan terang-terangan di pagi hari.
Ketua DPC LSM KPK Nusantara Kabupaten Barito Utara, Ramli mengaku prihatin. Padahal semua agen dan Pertamina bersama pemerintah daerah dan DPRD baru saja menggelar rapat dihadiri anggota Komisi VII DPR RI Willy M Yospeh.
“Pelaku sepertinya tidak takut melakukan dugaan penyelewenagan. Sebab di daerah kita tidak ada penertiban dan penindakan. Padahal hal dilakukan sudah melanggar hukum. Angkutan yang menyalahi dan juga distribusi yang juga menyalahi. Kita dorong Polisi untuk menindaknya,” kata Ramli.
Menurutnya, praktek penyelewengan seperti ini menyebabkan harga tak terkendali dan di jual mahal. Sudah semestinya dilakukan penertiban dan penindakan hukum.
Sementara itu, gelar pasar penyeimbang dilakukan pemerintah daerah bersama Pertamina di kawasan pasar Dermaga siang kemarin nyaris rusuh. Warga kecewa karena LPB bersubsidi yang di jual sesuai HET Rp21.000 per tabung, lambat datang dari agen yang di tunjuk pertamina.
Video-video warga antri dan marah sempat di viralkan warga di jejaring group whatapps.
“Iya benar warga yang lama antri sempat marah-marah karena LPG yang mau di jual belum datang. Pengumuman pasar penyeimbang pukul 14.00 WIB di buka, tetapi LPG bersubsidi baru datang pukul 16.00 WIB,” kata petugas dari Disdagrin, Sabtu 12 Agustus 2023.(*)