1tulah.com, BUNTOK-Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), kembali menggelar pelatihan kejuruan berbasis kompetensi untuk tiga kejuruan.
Acara pembukaan pelatihan tersebut dibuka secara resmi oleh Diagus Sekretaris sekaligus Plh. Kepala Disnakertrans Provinsi Kalteng, dan dihadiri oleh Kepala UPT BLK Buntok Imelda Terisia, Sekretaris Disnakertrans Kabupaten Barsel Adenan, Lurah Jelapat, serta seluruh pesrta, yang berlansung di Aula Kantor UPT BLK setempat, Jumat (28/7/2023).
Diagus menyampaikan, program pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan upaya Pemerintah Perovinsi (Pemprov) Kalteng dalam menyiapkan serta membekali keterampilan bagi tenaga kerja yang belum memiliki keterampilan, dan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Hal ini, ujarnya, sesuai dengan salah satu misi Gubernur Kalteng yaitu mempercepat pembangunan SDM yang cerdas, sehat dan berdaya saing sesuai dengan keterampilan mereka masing-masing.
“Sehingga, mereka yang sudah memiliki keterampilan tersebut mempunyai daya saing yang kompoten dan unggul dalam dunia usaha, terutama bagi generasi usia produktif yang belum terserap menjadi tenaga kerja maupun mereka yang belum memiliki pekerjaan secara mandiri,” ujarnya.
Ia menuturkan, kegiatan pelatihan tersebut hendaknya bisa dimanfaatkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan kompetensi masyarakat.
“Karena program pelatihan ini memiliki prospek yang baik bagi perkembangan ekonomi dan dunia usaha bagi masyarakat di Kabupaten Barsel serta dapat menjadi peluang kerja dan membuka lapangan kerja sendiri,”jelasnya.
Ia melanjutkan, melalui kegiatan pelatihan ini, saya harap, di masa depan UPT BLK Disnakertrans Kalteng yang ada di daerah-daerah bisa menjadi pusat pelatihan keterampilan dan pengembangan wirausaha yang mampu menyesuaikan diri secara cepat, terhadap kebutuhan tenaga kerja yang dinamis serta mampu terus mengembangkan diri.
Sehingga para peserta yang keluar dari BLK dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan unggul. “Saya berharap dan berpesan kepada seluruh peserta, supaya dapat bersunguh-sunguh dalam mengikuti pelatihan ini, agar kalian bisa menyerap ilmu yang diberikan oleh instruktur yang berpengalaman, sehingga kalian mendapatkan keterampilan sebagai bekal untuk menjadi angkatan kerja yang produktif dan dan siap untuk membuat produk sesuai bidang keahlian kalian masing-masing,” tutur Diagus.
Sementara itu, Imelda Teresia Kepala UPT BLK Buntok Disnakertrans Kalteng mengungkapkan, program pelatihan berbasis kompetensi ini terbagi ada tiga paket kejuruan yaitu, komputer, menjahit dan processing dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang dan masing-masing kejuruan diikuti oleh 10 orang peserta.
“UPT BLK Disnakertans Kalteng dalam melaksanakan pelatihan senantiasa memperhatikan fungsi link and match, yaitu program pelatihan benar-benar sesuai dengan kebutuhan industri dan kebutuhan pasar kerja sehingga pasca pelatihan para peserta dapat diterima secara optimal dan dapat membuat produk sesuai keahlian masing-masing,” ungkap wanita yang akrab disapa ibu Imelda ini.
Ia mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi yang diadakan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada para peserta, agar setelah pelatihan selesai mereka bisa mendapatkan ilmu dan bisa diterapkan untuk mencari pekerjaan.
Ia menambahkan, selain bekal untuk mencari pekerjaan, para peserta juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, sehingga bisa membantu warga yang ingin mendapatkan pekerjaan serta mampu meningkatkan perekonomian mereka.
Imelda berpesan kepada para peserta agar pelatihan tersebut bukan sekedar untuk mendapatkan sertifikat, tetapi untuk memberikan keterampilan dan kompetensi dalam rangka mendapatkan pekerjaan, dengan harapan peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik, disiplin dan penuh semangat, agar standar kualifikasi tenaga kerja yang memiliki kompeten knowledge, skill dan attitude serta ketrampilan sosial (social skill), dapat dicapai.
“Kita berharap melalui pelatihan di UPT BLK Buntok ini dapat menciptakan kemampuan dan keterampilan para pencari kerja, sehingga mereka memiliki kompetensi dan siap memasuki dunia kerja baik lokal, regional, nasional bahkan internasional,” kata Imelda Teresia. (Alifansyah)